news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mungkinkah Terjadi Dehidrasi Saat Menempuh Penerbangan?

3 Oktober 2018 9:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minum dalam pesawat (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minum dalam pesawat (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu merasa tenggorokan terasa kering saat traveling menggunakan pesawat? Atau mata dan hidung terasa tidak nyaman? Jika iya, mungkin kamu terkena dehidrasi.
ADVERTISEMENT
Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam penerbangan bisa terjadi karena kekurangan asupan air putih saat perjalanan.
Karena saat melakukan perjalanan dengan pesawat, kamu mungkin kerap kali melewatkan konsumsi air putih. Alasannya beragam, mulai dari dinginnya udara dalam pesawat hingga tak ingin kerepotan saat hendak mengakses toilet.
Penumpang Pesawat (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang Pesawat (Foto: Dok. Pixabay)
Hal ini wajar saja terjadi, selain karena toilet dalam pesawat bukanlah milik pribadi, karena digunakan oleh banyak orang, kamu mungkin tidak ingin mengganggu penumpang di sebelahmu. Terutama apabila mereka sedang beristirahat dan kamu harus berjalan melewatinya untuk mencapai kamar mandi.
Apalagi udara dingin dalam pesawat sering kali memicu kamu untuk buang air kecil lebih sering dibanding biasanya. Meski begitu, untuk alasan kesehatan, sebaiknya kamu tetap mengonsumsi air putih saat penerbangan.
Air minum dalam pesawat (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Air minum dalam pesawat (Foto: Shutter Stock)
Dilansir Thrillist, udara dan tingkat kelembaban udara dalam kabin pesawat cenderung rendah dibandingkan kondisi di luar pesawat. Tekanan udara dalam kabin pesawat diperkirakan lebih rendah sekitar 20 persen, hampir mirip dengan kelembaban udara rata-rata di Gurun Sahara.
ADVERTISEMENT
Menurut WHO (World Health Organizations), tingkat kelembaban yang rendah dalam pesawat dapat mengakibatkan ketidaknyamanan pada mata, mulut, dan hidung. Selain itu, kelembaban udara yang rendah juga dapat membuat kulit menjadi kering dan tenggorokan gatal.
Anak kecil sedang minum dalam pesawat (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak kecil sedang minum dalam pesawat (Foto: Shutter Stock)
Oleh sebab itu, untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya dehidrasi, sebaiknya kamu mengonsumsi sekitar dua liter air putih selama 10 jam penerbangan. Untuk menggantikan cairan tubuh kamu yang hilang setiap jamnya akibat udara yang kering.
Hindari minuman yang mengandung kafein atau alkohol. Minuman jenis ini seperti kopi, teh, bir dan wine memiliki efek diuretik, sehingga dapat memicu tubuh untuk memproduksi urin lebih banyak.
Untuk melembabkan saluran hidung, kamu bisa menggunakan lotion pelembab kulit atau saline nasal spray. Sedangkan untuk menjaga kondisi mata, disarakankan untuk mengganti lensa kontak dengan kacamata dalam perjalanan di pesawat, untuk menghindari terjadinya mata kering.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurutmu?