Ombilin Sawahlunto di Sumbar Akan Ditetapkan Sebagai Warisan Dunia

6 Juli 2019 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tambang Ombilin di Sawahlunto di masa lampau Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Tambang Ombilin di Sawahlunto di masa lampau Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Kawasan wisata tambang batu bara zaman kolonial Belanda di Ombilin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat akan semakin dikenal wisatawan dunia.
ADVERTISEMENT
Saat ini, area pertambangan yang menjadi cagar budaya itu sedang diperbincangkan dan akan segera ditetapkan sebagai warisan budaya dunia dalam sesi Sidang ke-43 Komite Warisan Dunia UNESCO PBB di Gedung Pusat Kongres Baku di Baku, Azerbaijan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud, Nadjamuddin Ramly. Ramly mengungkapkan Ombilin Sawahlunto akan jadi warisan budaya dunia ke-5 yang dimiliki Indonesia.
"Insya Allah tanggal 6 Juli 2019 waktu Baku, Azerbaijan, Ombilin Sawahlunto akan ditetapkan sebagai warisan budaya dunia ke-5 milik Indonesia," ujar Ramly seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan, Sabtu (6/7).
Ramly juga menjelaskan, sebelumnya Indonesia sudah memiliki empat warisan dunia kategori alam, yakni Taman Nasional Komodo (1991), Taman Nasional Lorentz (1999), Hutan Tropis Sumatera (2004), dan Taman Nasional Ujung Kulon(1991).
ADVERTISEMENT
Kemudian empat warisan dunia kategori budaya, yaitu Candi Borobudur (1991), Candi Prambanan (1991), Situs Sangiran (1996), dan sistem Subak di Bali (2012).
Penetapan Tambang Ombilin sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO Foto: Dok. Istimewa
Sebelum penetapan tersebut, pada tahun 2015, Kota Sawahlunto masuk ke dalam Daftar Sementara (tentative list) warisan dunia kategori budaya. Sejak saat itu, proses pengumpulan data, penyusunan dokumen pendukung dan diskusi para ahli dan akademisi dari dalam dan luar negeri makin intensif dilakukan.
Sampai pada akhirnya muncul usulan agar memperluas tema nominasi untuk memperkuat Nilai Universal Luar Biasa (Outstanding Universal Value). Perluasan tema nominasi ini tentunya berimplikasi pada perluasan wilayah nominasi dengan menggabungkan beberapa kota/kabupaten yaitu, Kota Padang, Kota Padang Panjang, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Tanah Datar di Sumatera Barat ke dalam satu wilayah nominasi yaitu Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto.
ADVERTISEMENT
Lantas seperti apa keindahan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto? Sawahlunto, dikenal sebagai salah satu situs tambang batu bara tertua di Asia Tenggara.
Penambangan batu bara secara signifikan mengubah lanskap pedesaan Sawahlunto menjadi situs industri. Dari sekian banyak tambang batu bara Sawahlunto, Tambang Batu Bara Ombilin merupakan salah satu yang menarik perhatian wisatawan.
Di kawasan tambang batu bara ini masih terdapat beberapa peninggalan asli seperti terowongan Mbah Soero, perumahan pekerja dan pekerja tambang (Tangsi Baru dan Tanah Lapang), pemfilteran batu bara, pabrik kereta api, dan sebagainya.
Ilustrasi tambang batu bara Foto: Sigid Kurniawan/Antara
Salah satu situs pertambangan batu bara yang memiliki kemiripan dengan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto adalah Major Mining Sites of Wallonia yang ada di Belgia. Situs ini memiliki kesamaan dalam hal infrastruktur pertambangan dan perekrutan tenaga kerja.
ADVERTISEMENT
"Adapun pengajuan kriteria Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto yang menjadi Nilai Universal Luar Biasa (Outstanding Universal Value) adalah kriteria dua dan empat," katanya.
Kriteria dua adalah tentang adanya pertukaran penting dalam nilai-nilai kemanusiaan sepanjang masa atau dalam lingkup kawasan budaya, dalam perkembangan arsitektur dan teknologi, seni monumental, perencanaan kota dan desain lanskap.
Dalam keterkaitannya dengan kriteria dua, keunikan tambang Ombilin itu menunjukkan adanya pertukaran informasi dan teknologi lokal dengan teknologi Eropa terkait dengan eksploitasi batubara di masa akhir abad ke-19 sampai dengan masa awal abad ke-20 di dunia, khususnya di Asia Tenggara.
Sedangkan kriteria empat adalah tentang contoh luar biasa dari tipe bangunan, karya arsitektur dan kombinasi teknologi atau lanskap yang menggambarkan tahapan penting dalam sejarah manusia.
ADVERTISEMENT
"Dalam hal ini, keunikan Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto menunjukkan contoh rangkaian kombinasi teknologi dalam suatu lanskap kota pertambangan yang dirancang untuk efisiensi sejak 2 tahap ekstraksi batubara, pengolahan, dan transportasi, sebagaimana yang ditunjukkan dalam organisasi perusahaan, pembagian pekerja, sekolah pertambangan, dan penataan kota pertambangan yang dihuni oleh sekitar 7.000 penduduk," ujarnya
Ramly mengatakan, pengajuan draft awal dokumen nominasi dengan perubahan nama usulan menjadi "Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto" ke Pusat Warisan Dunia UNESCO dilakukan pada 30 September 2016.
Hal itu dilanjutkan dengan revisi berulangkali, sehingga sampai dengan pengiriman naskah nominasi final pada akhir Januari 2018. Naskah tersebut akhirnya dinyatakan lengkap dan selanjutnya dievaluasi kelayakannya menjadi warisan dunia oleh ICOMOS yang merupakan Badan Penasehat Pusat Warisan Dunia UNESCO kategori budaya.
ADVERTISEMENT
"Sesuai rekomendasi yang diberikan ICOMOS, akhirnya Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto resmi ditetapkan menjadi Warisan Dunia UNESCO dengan beberapa catatan yang harus diselesaikan sebelum batas waktu 1 Desember 2021. Setelah penetapan status Warisan Dunia UNESCO, diharapkan semua pihak terkait Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto dapat bekerja sama untuk tetap mempertahankan status warisan dunia" ujar Ramly.