Pemerintah Jepang Geram dengan Ulah Turis di Bukit Pasir Tottori

25 Mei 2019 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bukit Pasir Tottori di Jepang Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Bukit Pasir Tottori di Jepang Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tottori Sand Dunes atau Bukit Pasir Tottori merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup populer di Jepang. Bukit pasir yang masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Sanin Kaigan ini menawarkan salah satu spot atau tempat wisata unik bagi wisatawan.
ADVERTISEMENT
Begitu uniknya tempat ini sehingga membuat hampir 2 juta wisatawan datang ke sini setiap tahunnya yang mayoritas berasal dari wilayah Asia dan Australia. Namun, keindahan dan keunikannya tersebut tercoreng akibat ulah wisatawan yang menuliskan banyak coretan grafiti di sekitar Bukit Tottori.
Pemerintah Jepang pun geram dengan ulah wisatawan dan meminta para wisatawan untuk berhenti melakukan tindakan tersebut. Dilansir Insider, coretan grafiti tersebut dapat ditemukan mulai dari sekitar daerah pesisir pantai Tottori yang ada terletak sekitar 193 km dari Osaka dan 600 km dari Tokyo.
Bukit Pasir Tottori di Jepang Foto: Shutter Stock
Mengutip Mainichi, salah satu surat kabar di Jepang, tercatat ada sekitar 228 insiden dengan lebih dari 200 coretan pada 2017 akibat ulah wisatawan yang tidak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, larangan mencorat-coret di sekitar bukit pasir sebenarnya sudah diberlakukan sejak 10 tahun lalu dan mereka yang mencorat-coret bukit pasir adalah tindakan yang ilegal.
Beberapa kasus yang terjadi contohnya yaitu pada April lalu, pihak pengelola baru saja menghapus sebuah coretan bergambar wajah yang bertuliskan nama Sebastian di sekitar area bukit pasir. Sedangkan kasus terbaru adalah, sepasang turis asing menulis "Happy Birthday Natalie" di bukit pasir. Mereka pun ditangkap dan dihukum untuk membersihkan coretannya tersebut.
Bukit Pasir Tottori di Jepang Foto: Shutter Stock
Pihak berwenang mengatakan, coretan grafiti di pasir meningkat seiring banyaknya wisatawan asing yang datang ke Tottori. Padahal, di sekitar area bukit pasir telah terpasang papan tanda larangan dalam beberapa bahasa yakni bahasa Inggris, Cina, dan Korea di pintu masuk agar wisatawan dapat mematuhi aturan tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut pejabat berwenang divisi lingkungan di Jepang Tomihisa Ikeuchi, salah satu faktor yang mungkin yang menyebabkan peraturan tersebut dilanggar adalah bahwa sebagian besar karyawan taman nasional hanya berbicara bahasa Jepang, dan tidak dapat menjelaskan kebijakan tersebut kepada orang asing.
"Kami prihatin apakah aturan sepenuhnya dipahami, tetapi kami ingin terus melindungi pandangan dari bukit pasir yang indah," ujar Ikeuchi pada Mainichi.
Bukit Pasir Tottori di Jepang Foto: Shutter Stock
Saat berada di tempat seluas 30 kilometer persegi yang diperkirakan berusia lebih dari seratus ribu tahun dan menjadi salah satu situs yang dilindungi di Jepang ini, kamu akan disuguhkan dengan hamparan pasir bak gurun yang ada di Timur Tengah.
Pasir ini diduga berasa dari Pegunungan Chugoku yang dibawa Sungai Sendai menuju laut Jepang di sisi utara. Pasir-pasir yang ada di dasar laut kemudian terbawa oleh arus bawah aut dan ombak ke daratan tepi pantai, terus menerus selaama ribuan tahhun hingga akhirnya membentuk bukit pasir Tottori.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurutmu?