Per Juni 2019, Sebanyak 1,45 Juta Wisman Bertandang ke Indonesia

1 Agustus 2019 18:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah wisatawan asing tiba dengan menggunakan kapal cepat di Gili Trawangan. Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah wisatawan asing tiba dengan menggunakan kapal cepat di Gili Trawangan. Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
ADVERTISEMENT
Pemerintah hingga kini terus berupaya untuk mendorong sektor pariwisata Indonesia. Sejauh ini, trennya cukup baik, hal ini dapat dilihat dari makin banyaknya wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang memaparkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Juni 2019 mencapai 1,45 juta kunjungan.
Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 9,94 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada Juni 2018 yang mencapai 1,32 juta kunjungan. Demikian juga jika dibandingkan dengan Mei 2019, jumlah kunjungan wisman pada Juni 2019 mengalami kenaikan sebesar 15,48 persen.
Kepala BPS Suhariyanto saat konfrensi press Neraca Perdagangan Mei 2019. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Kepala BPS Suhariyanto menyatakan, tren tersebut sangat positif mengingat pada bulan-bulan sebelumnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sedikit menurun.
"Jumlah kunjungan wisatawan mulai naik karena mendekati peak season. Nanti di bulan Juli kita harapkan naik lagi, apalagi setelah Ramadhan," ungkap Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (31/7).
Sedangkan secara kumulatif, sejak Januari hingga Juni 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 7,83 juta kunjungan atau naik 4,01 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 7,53 juta kunjungan.
ADVERTISEMENT
Lalu, Wisatawan Mancanegara dari Negara Mana Saja yang Berlibur ke Indonesia?
Ilustrasi wisatawan Korea Selatan sedang mengecek foto Foto: Shutter Stock
Ternyata berdasarkan data BPS, wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Malaysia yaitu mencapai 296,7 ribu kunjungan atau sebesar 20,41 persen. Sedangan wisman dari Singapura jumlahnya mencapai 185,3 ribu kunjungan atau 12,74 persen.
Selebihnya, wisman yang datang ke Indonesia berasal dari Tiongkok sebesar 168,6 ribu kunjungan atau 11,60 persen, Australia sebanyak 123,3 ribu kunjungan atau 8,48 persen dan Timor Leste sebanyak 102,2 ribu kunjungan atau 7,03 persen.
Uniknya, dari 1,45 juta kunjungan, wisman yang datang dari wilayah Timur Tengah memiliki persentase kenaikan paling tinggi dibanding Juni 2018, yaitu sebesar 37,95 persen.
Turis asing sedang berbelanja oleh-oleh di Pasar Ubud, Bali. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Secara kumulatif terhitung sejak Januari hingga Juni 2019, wisman yang datang dari wilayah ASEAN memiliki persentase kenaikan paling tinggi, yaitu sebesar 18,91 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan wilayah Asia selain ASEAN memiliki persentase penurunan paling besar, yaitu sebesar 7,06 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut kebangsaaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama 2019 paling banyak berasal dari wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 1,60 juta kunjungan atau 20,47 persen, Tiongkok sebanyak 1,05 juta kunjungan atau 13,43 persen, Singapura sebanyak 925,8 ribu kunjungan atau 11,83 persen, Timor Leste sebanyak 608,5 ribu kunjungan atau 7,77 persen, dan Australia sebanyak 607,2 ribu kunjungan atau 7,76 persen.
Pintu Masuk Wisatawan Mancanegara ke Indonesia
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Angkasa Pura I
Menurut Suhariyanto, wisman yang datang ke Indonesia biasanya datang dengan menggunakan beberapa pilihan transportasi. Artinya, wisman masuk ke Indonesia melalui pintu udara, darat dan laut.
Selama Juni 2019, wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara tercatat sebanyak 832,19 ribu kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 392,30 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 229,64 ribu kunjungan.
ADVERTISEMENT
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada Juni 2019 mengalami kenaikan sebesar 1,81 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Bandara Internasional Lombok Foto: Jafrianto/kumparan
Kenaikan kunjungan wisman tersebut terjadi di sepuluh pintu masuk udara dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh yang mencapai 41,08 persen, diikuti Bandara Husein Sastranegara, Jawa Barat 36,59 persen dan Bandara Sultan Badarudin II, Sumatera Selatan 33,94 persen, sedangkan kenaikan terendah terjadi di Bandara Ngurah Rai, Bali sebesar 1,71 persen.
Sementara, penurunan jumlah kunjungan wisman terjadi di lima pintu masuk udara dengan persentase penurunan paling tinggi terjadi di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat sebesar 30,52 persen, dan penurunan paling rendah terjadi di Bandara Supadio, Kalimantan Barat sebesar 3,39 persen.
ADVERTISEMENT
Jika dibanding dengan kunjungan pada Mei 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang melalui pintu masuk udara pada Juni 2019 mengalami kenaikan sebesar 16,57 persen.
Bandara Adi Sucipto Yogyakarta Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Kenaikan ini terjadi di hampir seluruh pintu masuk udara dengan persentase kenaikan paling besar terjadi di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat yaitu sebesar 116,65 persen, dan kenaikan paling kecil terjadi di Bandara Supadio, Kalimantan Barat yaitu sebesar 4,11 persen.
Sementara itu, penurunan kunjungan wisman tercatat di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara dan Bandara Adi Sucipto, DI Yogyakarta dengan persentase masing-masing sebesar sebesar 14,48 persen dan 0,06 persen.
Jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk laut pada Juni 2019 mengalami kenaikan sebesar 35,60 persen dibanding Juni 2018, yaitu dari 289,31 ribu kunjungan menjadi 392,30 ribu kunjungan.
ADVERTISEMENT
Persentase kenaikan tertinggi tercatat di Pelabuhan Tanjung Uban, Kepulauan Riau sebesar 53,54 persen, sedangkan penurunan hanya terjadi di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali sebesar 99,19 persen.
Demikian pula, jika dibanding Mei 2019, jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk laut mengalami kenaikan sebesar 15,29 persen, dengan persentase kenaikan tertinggi terjadi di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau sebesar 62,91 persen, sedangkan penurunan hanya terjadi di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali sebesar 10,81 persen.
Selain itu, wisman yang berkunjung melalui pintu masuk darat pada Juni 2019 mengalami kenaikan sebesar 6,34 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 215,96 ribu kunjungan menjadi 229,64 ribu kunjungan.
Persentase kenaikan tertinggi terjadi di pintu masuk Atambua, Nusa Tenggara Timur sebesar 23,71 persen, sedangkan penurunan tertinggi terjadi di pintu masuk Jayapura, Papua sebesar 26,23 persen.
ADVERTISEMENT
Begitu pula, jika dibanding Mei 2019, jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk darat mengalami kenaikan sebesar 12,00 persen. Persentase kenaikan tertinggi tercatat di pintu masuk Aruk, Kalimantan Barat sebesar 121,62 persen, sedangkan penurunan terjadi di dua pintu masuk, yaitu pintu masuk Nanga Badau, Kalimantan Barat dan Jayapura, Papua masing-masing sebesar 12,32 persen dan 8,79 persen.