Rekomendasi 5 Museum di Jakarta yang Bisa Jadi Lokasi Ngabuburit

21 Mei 2018 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Museum Fatahillah (Foto: Jakarta Walking Tour)
zoom-in-whitePerbesar
Museum Fatahillah (Foto: Jakarta Walking Tour)
ADVERTISEMENT
Saat memasuki bulan Ramadhan, banyak orang yang berpuasa justru lebih memilih istirahat di rumah untuk menyegarkan pikiran atau tidur seharian. Padahal, banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi puasa di bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah ngabuburit dengan mengunjungi museum-museum yang ada di Jakarta. Ya, Jakarta terkenal dengan banyaknya museum yang bisa kamu kunjungi untuk tujuan wisata di bulan Ramadhan, sambil menunggu waktu buka puasa tiba.
Selain mendapatkan informasi lebih dalam, kamu juga tidak akan kepanasan ketika sedang berwisata edukasi di museum. Dan yang terpenting, puasamu juga tak akan terasa karena sibuk berjalan-jalan.
Untuk itu, kumparanTRAVEL sudah merangkum lima museum yang bisa kamu kunjungi untuk menunggu waktu buka puasamu. Apa saja? Yuk, simak!
1. Museum Joang 45
Museum Joang 45 (Foto: Flickr/Everyone Sinks Starco)
zoom-in-whitePerbesar
Museum Joang 45 (Foto: Flickr/Everyone Sinks Starco)
Museum yang berada di Menteng ini bisa kamu kunjungi ketika siang hari sambil menunggu waktu berbuka puasa. Museum Joang dahulunya merupakan sebuah hotel yang dikelola oleh orang Belanda, yaitu L.C Schomper.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya, saat Jepang masuk ke Indonesia, museum ini diambil alih sebagai kantor yang dikepalai seorang warga negara Jepang. Di tempat inilah akhirnya diadakan program pendidikan poliitk untuk mendidik pemuda Indonesia kala itu.
Di Museum Joang terdapat berbagai benda koleksi jejak perjuangan kemerdekaan Indonesia. Seperti mobil Presdien RI pertama, yakni Bung Karno dengan mobil REP 1 dan REP 2.
2. Museum ABRI "Satria Mandala"
Alutsista TNI di Museum Satria Mandala (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Alutsista TNI di Museum Satria Mandala (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
Kemudian yang kedua ada Museum Satria Mandala yang diresmikan pada 1972 silam oleh Presiden Soeharto. Berbagai koleksi peralatan perang di Indonesia seperti ranjau, tank, meriam, bahkan helikopter dan pesawat terbang bisa ditemukan di sini.
Selain itu, berbagai diorama-diorama yang menggambarkan sejarah kelahiran TNI pun bisa dinikmati para pengunjungnya. Jika penasaran dengan museum ini, langsung saja datang ke Jalan Gatot Subroto Nomor 14.
ADVERTISEMENT
3. Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia (Foto: Jakarta Walking Tour)
zoom-in-whitePerbesar
Museum Bank Indonesia (Foto: Jakarta Walking Tour)
Cagar budaya peninggalan De Javasche Bank dengan aliran neo klasik dan pengaruh lokal bisa kamu kunjungi sambil menggu waktu berbuka puasa. Dibangun pada 1828 silam, museum ini memberikan informasi sejarah terbentuknya Bank Indonesia pada 1953, serta kebijakan dari Bank Indonesia dan dampaknya terhadap masyarakat.
Serunya lagi museum ini memiiki teknologi modern, seperti display elektronik, panel statik, televisi plasma, dan diorama akan disuguhkan untuk pengunjung. Jadi jangan lewatkan ngabuburit sambil mencari ilmu di Museum Bank Indonesia, ya!
4. Museum Sejarah Fatahillah
Museum Fatahillah (Foto: Jakarta Walking Tour)
zoom-in-whitePerbesar
Museum Fatahillah (Foto: Jakarta Walking Tour)
Selanjutnya ada Museum Fatahillah yang berada di kawasan Kota Tua. Museum ini dahulunya merupakan balai kota Batavia yang dibangun pada 1707-1712 dan pada 30 Maret 1974 bangunan ini diresmikan sebagai Museum Fathillah.
ADVERTISEMENT
Museum Fatahillah memamerkan benda yang berasal dari periode Batavia, informasi soal perjalanan sejarah kota Jakarta, replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta dan sebagainya. Jika bosan, pengunjung bisa bersepeda, lalu menelusuri kawasan Kota Tua.
5. Museum Bhakti Pertiwi
Terakhir ada Museum Bhakti Pertiwi yang berada di Taman Mini. Museum ini berisi benda-benda bersejarah tentang perjuangan dan pengabdian mantan Presiden Soeharto dan sang istri Tien Soeharto sejak masa perang kemerdekaan hingga pembangunan.
Kala itu, Museum Bhakti Pertiwi diresmikan tepat saat ulang tahun Ibu Tien ke-70 tahun. Dengan koleksi kurang lebih 13 ribu benda, Museum Bhakti Pertiwi menjadi salah satu wisata edukasi yang wajib dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Sudah menentukan ingin pergi ke museum yang mana?