Sensasi Menginap di Pinggir Jantung Bunaken, Manado

29 Juni 2019 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sunset di Jetty Grand Luley Manado. Foto: Sabar Artiyono/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sunset di Jetty Grand Luley Manado. Foto: Sabar Artiyono/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Traveling ke Manado, Sulawesi Utara, rasanya kurang sah jika tidak mencicipi pesona Taman Nasional Bunaken. Agar makin afdal, memilih penginapan di tepi perairan Bunaken sangat direkomendasikan.
ADVERTISEMENT
kumparan mencoba sensasi ini dengan menginap di Grand Luley Manado selama tiga hari pada 26-28 Juni 2019 lalu. Kunjungan ini merupakan undangan pihak hotel dalam acara Penenggelaman Patung Lady with Kendi dan Transplantasi Terumbu Karang.
Luley Dive Center, Manado. Foto: Sabar Artiyono/kumparan
Secara geografis, Grand Luley terletak di paling ujung Kota Manado yang berbatasan langsung dengan perairan Bunaken, tepatnya di Tongkeina, Bunaken, Manado.
Untuk menuju hotel ini, bisa ditempuh melalui jalur darat yang memakan waktu kurang lebih 50 menit dari Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Atau sekitar 30 menit dari pusat Kota Manado dengan menyewa taksi.
Halaman Grand Luley Manado. Foto: Sabar Artiyono/kumparan
Greeny dan homey menjadi kesan pertama bagi kumparan saat disambut oleh staf hotel di lobby. Setelah check ini, petugas mengantarkan ke kamar Deluxe Garden View dengan twin bed di lantai 3.
ADVERTISEMENT
Dominasi kamar dengan cat warna putih dan black interior menyatu bersama curtain berwarna cokelat. Dominasi warna itu akan berubah jika pintu balkon dibuka, karena sorotan sinar matahari yang keemasan.
Sunset dari balkon Kamar Delux Garden View. Foto: Sabar Artiyono/kumparan
Jika melihat panorama dari balkon kamar, pengunjung akan dimanjakan pemandangan Gunung Pulau Manado Tuo, garden milik hotel dengan ayunan berwarna putih, serta hamparan biru perairan Bunaken.
Tentu saja, pemandangan ini lebih enak dinikmati sambil makan buah apel yang disediakan hotel sebagai complimentary. Apalagi suasana angin semilir dari pepohonan hotel yang rindang bisa menghalau teriknya Manado.
Interior kamar Deluxe Garden View Grand Luley Manado. Foto: Sabar Artiyono/kumparan
Fasilitas di ruangan ini cukup lengkap, mulai dari televisi kabel, hot shower with toiletries, hairdryer, kulkas kecil, safety deposit box, dan coffee and tea making facility. Selain itu, Grand Luley Manado juga menyediakan akses internet cepat tanpa log in di dalam kamar.
ADVERTISEMENT
Setelah selesai eksplorasi kamar, kumparan mencicipi makanannya yang berada di dekat lobby, Mogie Restaurant. Untuk jenis minuman cukup variatif, mulai dari aneka jus hingga berbagai lainnya yang bisa kamu minta ke kitchen staf.
Aneka makanan di Grand Luley Manado. Foto: Sabar Artiyono/kumparan
Untuk makanannya lebih didominasi dengan Indonesian cuisine, mulai dari nasi kuning, soto, Bubur Manado, hingga nasi goreng. Menu ikan tidak pernah absen dari restoran ini. Meski begitu, Grand Luley Manado juga menyediakan aneka roti dan salad dengan aneka dressing.
Yang paling direkomendasikan untuk dicicipi di hotel ini adalah aneka cake. Sayangnya, sajian ini baru muncul untuk lunch dan dinner. Varian dessert mulai dari pannacotta, klappetart, chocolate cake, hingga lemon cake perlu dicoba.
Aneka makanan di Grand Luley Manado. Foto: Sabar Artiyono/kumparan
Setelah selesai dengan urusan lidah, kami mencoba keliling hotel menuju Jetty. Area ini sebenarnya adalah dermaga bagi pengunjung yang ingin diving menuju Bunaken.
ADVERTISEMENT
Saat sore hari, pengunjung akan melihat kapal besar berlayar di lautan yang bergerak dengan background matahari terbenam. Rasanya nongkrong di dermaga ini menimbulkan sensasi 'anak laut' yang sesungguhnya. Sebab, ada juga beberapa kapal nelayan yang sedang menangkap ikan.
Kapal di Jetty (dermaga) Grand Luley Manado. Foto: Sabar Artiyono/kumparan
Sunset dan sunrise yang indah menjadi pembuka dan penutup setiap hari saat menginap di Grand Luley Manado. Suasana yang tenang menjadikan menginap di sini seperti sedang tinggal di pedesaan. Ini sangat dipahami, karena dulunya sebagian wilayah hotel merupakan kampung nelayan.
Rasanya, menginap di hotel ini seperti sedang bertetangga, karena banyak traveler yang membawa anak atau keluarga juga di sini. Dari balkon hotel, bisa terlihat interaksi mereka, baik di kolam renang ataupun taman.
Kawasan Grand Luley Manado. Foto: Sabar Artiyono/kumparan
Meski begitu, suasana di Grand Luley tetap tenang dari pagi hingga malam. Bahkan, banyak arena tetap terlihat sepi. Buat kamu yang ingin menjauh dari keramaian dan lebih dekat dengan alam, hotel ini bisa menjadi salah satu alternatif.
ADVERTISEMENT
Selain laut, Grand Luley juga memberikan pemandangan lain, yakni hutan bakau yang berbatasan langsung dengan perairan Bunaken. Sangat cocok buat kamu yang sangat concern dengan lingkungan. Sebab, lokasi ini menjadi salah satu upaya konservasi.
Bersepeda di Grand Luley Manado. Foto: Sabar Artiyono/kumparan
Untuk menginap di hotel ini, disarankan untuk langsung booking melalui laman situsnya. Grand Luley Manado dibanderol mulai dari Rp 1 jutaan per malam untuk Deluxe Room.
Siap berlibur ke Manado?