Sumbar Hadirkan Festival Musik Etnik Kelas Dunia untuk Gaet Wisatawan

28 Maret 2018 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sawahlunto International Music Festival (Foto: Facebook/ Syukri SSn)
zoom-in-whitePerbesar
Sawahlunto International Music Festival (Foto: Facebook/ Syukri SSn)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buat kamu pecinta traveling yang suka festival musik pasti tidak asing dengan Montreux Jazz Festival atau Coachella Valley Music and Arts Festival. Biasanya traveler tipe ini akan berani datang jauh ke negara-negara yang menyelenggarakan konser musik berkelas dunia.
ADVERTISEMENT
Dan untuk kamu pecinta musik yang tidak 'seniat' itu, ternyata Indonesia punya festival musik berkelas dunia, seperti Djakarta Warehouse Project atau DWP yang diselenggarakan di Jakarta dan Soundrenaline yang diadakan di Bali.
Tapi tahukah kamu bahwa Sumatera Barat juga punya festival musik kelas dunia yang tidak kalah menarik dan bisa kamu kunjungi? Bernama Sawahlunto International Music Festival (SIMFest), festival ini menampilkan musik etnik yang berasal bukan hanya dari Sumatera Barat, tapi juga dari mancanegara.
Syukri, S.Sn, Kasi Ekonomi Kreatif dan Kegiatan Kepariwisataan, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Sawahlunto menjelaskan bahwa SIMFest merupakan event yang menjadi salah satu atraksi menarik andalan Dinas Pariwisata Sawahlunto dari Kota Tambang Batu Bara ini.
ADVERTISEMENT
"Konsepnya adalah presentasi musik etnik dunia dengan pendekatan re-interpretasi tradisi dan world music," tutur Syukri, saat dihubungi oleh kumparanTRAVEL melalui pesan singkat pada Selasa (27/3).
Sawahlunto International Music Festival (Foto: Facebook/ Syukri SSn)
zoom-in-whitePerbesar
Sawahlunto International Music Festival (Foto: Facebook/ Syukri SSn)
Berangkat dari keinginan menjadikan Sawahlunto sebagai wadah bertemu dan berkumpulnya musisi etnik dunia, Ir. Amran Nur yang menjabat sebagai Walikota Sawahlunto saat itu, bermimpi untuk mengadakan festival ini. Akhirnya mimpi ini direalisasikan dengan bekerja sama bersama Kurator Edy Utama dan Hiltrud Cordes, presiden silat dari Jerman untuk membuat Sawahlunto International Music Festival yang dimulai pada tahun 2010 silam.
Sawahlunto International Music Festival (Foto: Facebook/ Sawahlunto International Music Festival)
zoom-in-whitePerbesar
Sawahlunto International Music Festival (Foto: Facebook/ Sawahlunto International Music Festival)
Syukri juga menambahkan bahwa SIMFest hadir tak hanya sebagai pagelaran seni, tetapi juga memberikan musisi lokal wadah untuk belajar dari musisi kelas dunia. "Selain pagelaran juga diadakan coaching klinik atau workshop oleh musisi SIMFes."
Sawahlunto International Music Festival (Foto: Facebook/ Syukri SSn)
zoom-in-whitePerbesar
Sawahlunto International Music Festival (Foto: Facebook/ Syukri SSn)
Tidak tanggung-tanggung, beragam musisi dalam dan luar negeri ikut meramaikan festival ini. Musisi dalam negeri seperti The Chigarman Blues, Diskopantera, Lalang, Sisir Tanah, Daood "Debu" , Tantowi Yahya, musisi asli Sawahlunto yaitu Sawahlunto Nu Ansamble hingga musisi Amerika, Jesse Larson dan Renda Pangestu, Steeve Kindwald dari Rumania, Kingdom of Daykanyama dari Jepang, Adien Fazmail dan Angela Lopez dari Spanyol, The Bonny Trio dari Irlandia, dan Mama dari Senegal, Afrika pernah ambil bagian dalam festival ini.
Sawahlunto International Music Festival (Foto: Facebook/ Syukri SSn)
zoom-in-whitePerbesar
Sawahlunto International Music Festival (Foto: Facebook/ Syukri SSn)
Setelah festival kedelapannya sukses digelar pada 4 dan 5 November tahun lalu, Sawahlunto International Music Festival rencananya akan kembali digelar pada 19 hingga 21 Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
Jadi tunggu apa lagi? Yuk, siapkan waktumu untuk berkunjung dan melihat festival musik etnik ini.