Tak Cuma di Thailand, Jepang Juga Punya Perayaan Melempar Air

3 Maret 2019 8:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keseruan Fukagawa Hachiman Festival di Jepang Foto: Flickr/Ronin Dave
zoom-in-whitePerbesar
Keseruan Fukagawa Hachiman Festival di Jepang Foto: Flickr/Ronin Dave
ADVERTISEMENT
Jepang memang selalu menarik untuk dibahas. Mulai dari kuliner, destinasi dan atraksi wisata, budaya, teknologi, hingga festivalnya sangat seru untuk dikulik.
ADVERTISEMENT
Salah satu di antaranya adalah Fukugawa Hachiman Festival atau yang dikenal juga sebagai Mizukake Matsuri. Festival yang merupakan salah satu dari tiga festival terbesar Edo ini jadi yang paling dinanti ketika musim panas, karena bukan hanya melibatkan masyarakat saja, tapi juga pemadam kebakaran.
Para peserta Fukagawa Hachiman Festival di Jepang berkeliling sambil mengarak tandu Foto: Shutter Stock
Pasalnya, festival lempar-melempar air ini dilakukan dengan saling menyiramkan air ke barisan prosesi yang membawa tandu. Siapa saja boleh ikut turut serta menyiramkan air, mulai dari sesama pembawa tandu, para penonton, hingga anak-anak.
Biasanya agar lebih meriah, para pemadam kebakaran pun ikut turun ke lapangan membawa selang air mereka untuk menyirami barisan prosesi. Penduduk Jepang meyakini bahwa dengan menyirami tandu, mereka akan memberikan kesegaran pada jasmani dan roh ilahi mereka. Seru sekali, kan?
Dalam Fukagawa Hachiman Festival di Jepang, air yang disiramkan merupakan simbol perlawanan pada hawa panas yang lembap Foto: Shutter Stock
Sepintas mungkin kamu akan berpikir bahwa perayaan ini mirip dengan perang air yang diadakan Thailand dalam Festival Songkran ketika merayakan tahun baru, tapi nyatanya tidak. Sebab, di Thailand, semua orang akan berperang saling menyiram, sementara di Jepang, orang-orang akan menyirami mikoshi dan para pembawa tandunya.
ADVERTISEMENT
Dengan saling menyiramkan air, penduduk Jepang meyakini bahwa mereka dapat mengalahkan sengatan matahari yang terik ketika memasuki musim panas yang lembap. Selain itu, secara historis, air juga melambangkan simbol pemurnian, sehingga mereka bisa memurnikan kembali mikoshi, atau tempat pemujaan berukuran kecil yang dibawa dengan tandu oleh peserta dalam festival ini.
Seorang peserta memberikan komando pada pasukannya dalam Fukagawa Hachiman Festival di Jepang Foto: Shutter Stock
Dilansir dari berbagai sumber, Fukugawa Hachiman Festival konon sudah ada sejak Zaman Edo. Festival itu dilakukan untuk menghormati Dewa Hachiman, yang dianggap sebagai pelindung ilahi Jepang dan rakyatnya.
Namun, pada tahun 1641, Fukagawa Hachiman Festival dirayakan bukan hanya untuk Dewa Hachiman saja, tetapi juga untuk merayakan kelahiran Letsuna Tokugawa. Yang kemudian menjadi shogun keempat dari Keshogunan Tokugawa.
Para peserta mengangkat tandu sambil disirami dengan air oleh yang lainnya Foto: Shutter Stock
Kata Fukugawa berasal dari daerah Koto, tempat festival tersebut pertama kali dilaksanakan. Sedangkan lokasi penyelenggaran Fukugawa Hachiman Festival adalah di Tomioka Hachiman-gu, sebuah kuil Shinto terbesar di Tokyo yang secara khusus didedikasikan untuk Dewa Hachiman. Diadakan setiap tahun, Fukugawa Hachiman Festival biasanya dihadiri oleh hampir 30 ribu peserta dan penonton.
Semua orang terlihat bergembira dan menikmati perayaan Fukagawa Hachiman Festival di Jepang ini Foto: Shutter Stock
Bagi yang berniat untuk ikut serta merayakan festival air terbesar di Tokyo ini, kamu bisa datang pada pertengahan bulan Agustus. Menariknya, setiap tiga tahun sekali, Fukugawa Hachiman Festival akan mengadakan perayaan utama, atau yang dikenal sebagai Hon Matsuri.
Peserta Fukagawa Hachiman Festival di Jepang saling siram menyiram Foto: Shutter Stock
Perayaan utama ini akan jauh lebih besar, lebih megah, dan lebih meriah. Biasanya pada hon matsuri, jumlah peserta dan penonton yang terlibat dapat mencapai 500 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Para peserta prosesi akan mengangkat lebih dari 50 mikoshi berukuran besar dengan tandu, di tahun biasa, para peserta prosesi mengangkat 120 mikoshi dalam ukuran kecil sambil mengaraknya di jalan sejauh delapan kilometer. Arak-arakan itu nantinya akan diiringi oleh pemusik dan juga para penari, sambil menyanyikan 'Wasshoi'.
Yang membuat pertunjukan Fukugawa Hachiman Festival versi Hon Matsuri semakin menarik adalah karena saat arak-arakan berlangsung, peserta prosesi yang membawa tandu akan mengguncang-guncangkan mikoshi. Serta melemparkannya ke udara, sebagai bentuk pertunjukan sekaligus memperlihatkan vitalitas dan energi para pembawanya.
Fukagawa Hachiman Festival dilakukan untuk memberi penghormatan pada Dewa Pelindung Jepang, Hachiman Foto: Shutter Stock
Padahal mikoshi itu memiliki bobot seberat 2.500 kilogram per unitnya. Hebat sekali, kan?
Nah, untuk kamu yang berencana menyaksikan sendiri keseruan Fukugawa Hachiman Festival di Jepang, tepatnya ketika Hon Matsuri berlangsung, kamu bisa merecanakan kedatangan ke Jepang pada tahun 2020, 2023, atau tahun seterusnya, dengan selang waktu tiga tahun.
ADVERTISEMENT
Gimana, kamu tertarik?