UNESCO Tetapkan 7 Situs Warisan Dunia Terbaru

7 Juli 2019 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Balon Udara di Bagan, Myanmar. Foto: Flickr/Zach Garner
zoom-in-whitePerbesar
Balon Udara di Bagan, Myanmar. Foto: Flickr/Zach Garner
ADVERTISEMENT
Pada Sabtu (6/7), UNESCO menetapkan beberapa destinasi wisata sebagai warisan dunia dalam Kongres International Council of Monuments and Sites (ICOMOS), di Baku Azerbaijan. Dalam acara tersebut, salah satu destinasi yang juga ditetapkan sebagai situs warisan dunia terbaru kategori budaya, adalah kawasan tambang batu bara Ombilin Sawahlunto atau Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto.
ADVERTISEMENT
Sawahlunto merupakan satu-satunya wakil Indonesia dalam nominator penetapan warisan dunia UNESCO. Sebelumnya, Indonesia sudah memiliki empat warisan dunia kategori budaya, yaitu Candi Borobudur (1991), Candi Prambanan (1991), Situs Sangiran (1996), dan Sistem Subak di Bali (2012).
Namun, selain Sawahlunto, UNESCO juga menetapkan tujuh situs budaya yang masuk ke dalam warisan dunia. Lalu, apa saja tujuh situs lainnya tersebut?
Dilansir dari situs resmi UNESCO, berikut tujuh situs budaya di dunia yang masuk dalam daftar warisan dunia terbaru UNESCO:
1. Bagan - Myanmar
Sunset di Bagan, Myanmar Foto: Flickr/Guillén Pérez
Bagan merupakan situs resmi di Myanmar yang menampilkan beragam seni dan arsitektur Buddha yang luar biasa. Situs ini mencakup delapan komponen, seperti kuil, stupa, biara, tempat ziarah, peninggalan arkeologi, fresko, dan patung.
ADVERTISEMENT
Kota Kuno di Divisi Mandalay, Myanmar tersebut juga menjadi saksi puncak kesuksesan Bagan sebagai ibu kota kerajaan regional pada abad ke-11 hingga abad ke-13. Arsitektur yang ada di Bagan juga mencerminkan kekuatan religius dari kekaisaran Kerajaan Buddha zaman dahulu.
2. Seowon, Akademi Neo-Konfusianisme Korea - Korea Selatan
Seowon, Korea Selatan Foto: Flickr.com/Dymphna's Slippers
Terletak di bagian tengah dan selatan Korea, situs ini terdiri dari sembilan Seowon yang mewakili akademi Nep-Konfusianisme dari Dinasti Joseon pada abad ke-15 hingga 19 Masehi. Pembelajaran, pemujaan para cendekiawan, dan sebagai sarana interaksi dengan lingkungan menjadi fungsi penting dari Seowon.
Bangunan Seowon sendiri berbentuk paviliun yang dimaksudkan untuk memfasilitasi koneksi dengan alam. Seowon menggambarkan proses historis, di mana Neo-Konfusianisme dari China disesuaikan dengan kondisi Korea.
ADVERTISEMENT
3. Writing-on-Stone - Kanada
Writing-on-Stone, Kanada. Foto: Flickr.com/Inca2046
Writing-on-Stone merupakan situs selanjutnya yang ditetapkan menjadi warisan dunia terbaru oleh UNESCO. Terletak di tepi utara Great Plains, Amerika Utara, situs ini terdiri dari kolom batu yang terbentuk akibat erosi.
Jejeran batu menakjubkan tersebut dianggap suci oleh orang-orang Blackfoot dan menjadi salah satu tempat untuk melakukan upacara adat yang telah dilakukan selama berabad-abad.
4. Erzgebirge - Jerman
Erzgebirge, Jerman. Foto: Flickr.com/Udo Schroter
Erzgebigre membentang di sebuah wilayah yang terletak di tenggara Jerman dan Ceko. Tempat ini mengandung banyak logam yang dieksploitasi melalui penambangan dari abad pertengahan.
Situs tersebut juga menjadi sumber biji timah terpenting di Eropa dari tahun 1460 hingga 1560. Pada akhir abad ke-19, wilayah tersebut menjadi produsen global uranium.
ADVERTISEMENT
5. Landscape for Breeding and Training of Ceremonial Carriage Horses at Kladruby nad Labem - Ceko
Landscape for Breeding and Training of Ceremonial Carriage Horses at Kladruby nad Labem, Ceko. Foto: Flickr.com/Flavio Simoes
Terletak di area Střední Polabí di dataran Elbe, situs ini terdiri dari tanah datar dan berpasir, yang mencakup ladang, padang rumput, area hutan, dan bangunan. Semua bangunan yang ada di sini dirancang dengan tujuan utama sebagai pembibitan dan pelatihan kuda Kladruber, jenis kuda yang biasa digunakan dalam upacara oleh Pengadilan Kekaisaran Habsburg.
Situs ini juga merupakan salah satu tempat pembiakan kuda terkemuka di Eropa, yang dikembangkan pada masa saat kuda memiliki peran vital sebagai alat transportasi hingga pertanian.
6. Sistem Pengelolaan Air di Augsburg - Jerman
Water Management System of Augsburg Foto: Flickr.com/Fast2wardd
Sistem pengelolaan air di Kota Augsburg, Jerman, juga ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia terbaru UNESCO. Sistem pengelolaan air yang dibangun pada abad ke-14 itu, telah membantu Augsburg sebagai pelopor pembangkit listrik tenaga air.
ADVERTISEMENT
7. Krzemionki Prehistoric Striped Flint Mining Region - Polandia
Krzemionki, Polandia. Foto: Flickr.com/Muzeum Archeologiczne i Rezerwat "Krzemionki".
Berlokasi di wilayah Pegunungan Świętokrzyskie, Krzemionki merupakan ansambel dari empat lokasi penambangan, yang berasal dari zaman neolitik hingga Perunggu (sekitar 2900 sampai 1600 SM). Situs ini memiliki sistem ekstrasi dan pemrosesan batu api prasejarah paling komprehensif hingga saat ini.
Di Krzemionki juga terdapat informasi tentang kehidupan dan pekerjaan pada masa permukiman prasejarah dan menjadi saksi tradisi budaya yang telah punah.