Waspadai 5 Penyakit yang Rentan Menyerangmu saat Traveling

17 Juli 2018 17:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Liburan ke Luar Negeri (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Liburan ke Luar Negeri (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Liburan adalah tentang mengeksplorasi tempat baru. Lebih banyak menghirup udara segar, lebih sering berada di luar ruangan, terpapar sinar matahari, serta lebih dekat dengan alam.
ADVERTISEMENT
Mungkin kamu tidak sadar, tubuhmu bekerja lebih keras dibandingkan biasanya saat traveling. Berada di tempat baru dengan iklim yang berbeda, tubuhmu juga harus menyesuaikan.
Ada beberapa penyakit yang rentan mengintaimu selama traveling. Dilansir Reader’s Digest, berikut penyakit yang wajib kamu waspadai:
1. Hantavirus
Tikus rumah. (Foto: Kapa65/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Tikus rumah. (Foto: Kapa65/Pixabay)
Infeksi yang disebabkan oleh urin, liur, dan feses tikus ini rentan menyerang traveler yang suka berkemah atau menginap di kabin pedesaan. Hal itu dituturkan oleh David Greuner dari Asosiasi Bedah New York City. Penyakit menular ini mirip flu, namun disertai nyeri otot hingga menyebabkan komplikasi pada jantung, ginjal, dan paru-paru.
Menurut Greuner, hanya menyingkirkan kotoran tikus dari pandangan saja tidak cukup. “Virusnya tetap bisa menular. Kita perlu memakai sarung tangan, masker, dan obat pemutih untuk membersihkannya,” papar Greuner.
ADVERTISEMENT
2. Kanker Kulit
Traveling, yuk! (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Traveling, yuk! (Foto: Thinkstock)
Kamu tipe wisatawan pencinta vitamin-sea? Nah sebaiknya kamu punya banyak stok sunblock untuk menghindari potensi terkena kanker kulit. Semakin sering kulit kita terpapar sinar matahari, semakin besar perlindungan yang dibutuhkan. Hal itu dipaparkan oleh Paul S. Yamauchi, dermatologis asal Amerika Serikat.
Yamauchi juga menyarankan untuk berhati-hati pada obat penurun tekanan darah dan beberapa antibiotik yang dapat menyebabkan fotosensitivitas. “Pakailah sunscreen dan baju panjang yang menghindarkanmu dari fotosensitivitas. Tanyakan pada dokter jika kulitmu terbakar parah,” imbuhnya.
3. Demam Berdarah
Demam berdarah (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Demam berdarah (Foto: Thinstock)
Penyakit satu ini rentan menyerang wisatawan yang berlibur di Karibia, Amerika Tengah dan Selatan, Australia, Asia Tenggara, dan Afrika. Sebanyak 128 negara tercatat memiliki histori demam berdarah.
ADVERTISEMENT
“Meski jarang fatal, demam berdarah pada wisatawan dapat merusak liburan, berakhir di rumah sakit dan bahkan Anda bisa dievakuasi pulang. Demam berdarah adalah penyebab kedua paling besar orang masuk rumah sakit,” papar Yesmin Tozan, profesor di departemen kesehatan global dan kebijakan publik New York University.
4. Diare
Ilustrasi diare. (Foto: Derneuemann via Pixabay (CC0 Creative Commons))
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diare. (Foto: Derneuemann via Pixabay (CC0 Creative Commons))
Terkena diare saat traveling bukan kasus baru. Sekitar 40 persen wisatawan pernah kena diare selama liburan, menurut estimasi Dr. Miller dari GeoSentinel Clinics Global. Bisa disebabkan oleh memakan sayur atau buah yang kurang bersih, daging yang dimasak sekenanya, dan meminum air yang terkontaminasi.
5. Infeksi pada Kaki
Berjalan kaki (Foto: dok.Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Berjalan kaki (Foto: dok.Thinkstock)
Saat traveling, memakai alas kaki yang tertutup sangat disarankan. Sebab, jika kamu hanya memakai sandal atau sepatu setengah terbuka, kamu akan rentan terkena berbagai infeksi. Mulai dari athlete’s foot, jamur kaki, ringworm, dan parasit lain.
ADVERTISEMENT