Wonderful Sail to Indonesia Siap Mampir di TN Tanjung Puting, Kalteng

3 September 2018 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Press Conference Kumai Kalteng Wonderful Sail to Indonesia Kemenpar  (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Press Conference Kumai Kalteng Wonderful Sail to Indonesia Kemenpar (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wisata layar Wonderful Sail to Indonesia akan kembali singgah di Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah. Sekitar 70 kapal akan berlabuh di pelabuhan yang berada di Kabupaten Kota Waringin Barat pada 8 hingga 11 Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata, Dwisuryo Indroyono, menuturkan bahwa program Wonderful Sail to Indonesia bisa menjadi cara mempromosikan tempat wisata yang jarang dikenal dan memiliki akses yang sulit.
“Taman Nasional Tanjung Puting itu punya atraksi yang baik, meski dari segi amenities dan access-nya kurang, kita jadi tidak perlu khawatir. Karena yacht-nya yang datang sendiri menuju tempat itu,” ujar Dwisuryo, dalam konferensi pers Wonderful Sail to Indonesia Kumai Kota Waringin Barat, di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (3/9).
Dwisuryo Indroyono Soesilo (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dwisuryo Indroyono Soesilo (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
Berangkat dari dua titik yaitu Darwin dan Debut/Tual, Australia, sebanyak 70 kapal akan berhenti di 53 titik persinggahan. Titik-titik tersebut di antaranya adalah Pelabuhan Kumai, Buleleng, Bawean, dan Lombok Utara.
ADVERTISEMENT
Menjadi satu-satunya kota yang disinggahi di Pulau Kalimantan, nantinya yachter (sebutan bagi peserta Wonderful Sail to Indonesia) akan mengunjungi destinasi Taman Nasional Tanjung Puting. Di Taman Nasional Tanjung Puting, para yachters akan melihat satwa liar yang ikonik, yaitu orang utan.
Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, Fachrizal Fitri mengatakan bahwa singgahnya kapal yacht Wonderful Sail to Indonesia bukanlah yang pertama kali. “Sebelumnya Wonderful Sail to Indonesia juga sudah singgah ke Teluk Kumai. Jadi, ini bukan yang pertama kali,” tutur Fachrizal.
Nantinya di Pelabuhan Kumai, yachters akan disuguhi berbagai atraksi lokal yang menarik, seperti pementasan budaya dan seni, melihat aktivitas masyarakat Dayak, mengunjungi rumah Pangeran Mangkubumi, melihat pemandian Putri Tujuh, serta berinteraksi dengan penduduk di bantaran sungai Arut di Kampung Pelangi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, yachters juga akan diajak untuk berkunjung ke workshop tempat pembuatan kapal phinisi yang terbuat dari kayu ulin.
Wondeful Sail to Indonesia merupakan wisata layar terpanjang di dunia, dengan jarak lintasan 7.000 kilometer di perairan Indonesia. Acara ini berlangsung mulai Juli hingga November 2018.
Sementara itu, alasan pemilihan Teluk Kumai sebagai lokasi Sail to Indonesia karena pemerintah setempat ingin menjadikan Taman Nasional Tanjung Puting sebagai Bali Baru ke-11 untuk 2019. Terutama karena 10 Bali Baru yang dicanangkan oleh pemerintah tidak ada satu pun yang berasal dari Kalimantan.
Taman Nasional Tanjung Puting adalah destinasi wisata Indonesia yang menjadi habitat asli orang utan. Kawasan yang berdiri di atas lahan gambut dan hutan rawa seluas 408.288,59 hektare tersebut menjadi salah satu destinasi wisata hutan Indonesia yang mendunia, selain Taman Nasional Komodo.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, selain pernah dijadikan sebagai lokasi konferensi kera besar seperti orang utan, gorila, dan bonobo yang berstandar internasional, Taman Nasional Tanjung Puting juga pernah dikunjungi tokoh dunia. Tokoh-tokoh terkenal yang pernah berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting, antara lain Bill Gates, Bill Clinton, dan Angelina Jolie.