Yuk, Kunjungi Museum MACAN yang Akan Kembali Dibuka pada 12 Mei

Infinity Mirrored Room, Museum MACAN (Foto: Bella Cynthia/kumparan)

Museum Modern and Contemporary in Nusantara atau yang akrab disapa Museum MACAM beberapa waktu lalu menjadi lokasi paling hits di Jakarta. Museum yang identik dengan Infinity Mirrored Room-nya ini memang cukup tersohor namanya.

Sejak pertama kali dibuka pada 4 November 2017, Museum MACAN tak pernah sepi dari pengunjung. Saking ramainya, ada beberapa karya yang hanya bisa dinikmati beberapa detik saja.

Museum MACAN Kembali Dibuka (Foto: Bella Cynthia/kumparan)

Setelah sukses pada pameran yang pertama, kini museum MACAN kembali hadir untuk menyapa para penikmat seni. Pada12 Mei mendatang museum MACAN akan kembali hadir hingga 9 September 2018.

Pada pembukaanya yang kedua, museum MACAN mengangkat tema 'Yayoi Kusama: Life is the Heart of Rainbow'. Museum MACAN menampilkan 130 karya seni dari Yayoi Kusama sejak awal dirinya berkarier hingga saat ini.

Great Gignatic Pumpkin di Museum MACAN (Foto: Bella Cynthia/kumparan)

Museum MACAM memiliki banyak spot yang bisa pengunjung nikmati. Misalnya saja Great Gignatic Pumpkin yang akan menyapa tak jauh dari pintu masuk. Tak berselang dari situ akan ada Dots Obsession, di sini pengunjung harus antre terlebih dahulu untuk masuk ke dalamnya. Setiap pengunjung yang masuk maksimal 5 orang dan jika museum sedang ramai setiap rombongan akan diberikan waktu tak lebih dari 1 menit. 

Masuk lagi ke dalam akan disambut dengan Narcissus Garden yang merupakan bola-bola baja anti karat yang tersusun rapi. Ada pula Body Performance yang lebih tertutup, khusus zona ini yang dapat masuk hanya mereka yang usianya di atas 18 tahun, kemudian tidak diperkenankan membawa kamera dan mengambil gambar.

The Spirit of the Pumpkins. (Foto: Bella Cynthia Ratnasari/kumparan)

Tak jauh dari situ ada The Spirit of the Pumpkins Descended Into the Heavens, sebuah ruangan dengan dinding dan lantai berwarna kuning tua yang dipenuhi polkadot hitam. Kemudian ada Love Forever yang berisi beragam karya seni dengan warna hitam dan putih.

Yang paling terkenal ada Infinity Mirrored Room - Brillance of the Souls, spot Instagramable ini menawarkan pemandangan lampu-lampu LED cantik yang nampak tak berujung. Setelah puas, cukup naik eskalator sekali saja, pengunjung bisa menikmati karya dari Yayoi Kusama yang baru, yakni The Obliteration Room.

Cerita Yayoi Kusama, Museum MACAN (Foto: Bella Cynthia/kumparan)

Karya dari Yayoi Kusama memang didominasi oleh polkadot. Bukan tanpa sebab, hal ini dikarenakan sang seniman yang terkenal di abad ke-21 itu memiliki penyakit mental.

"Ia punya penyakit mental namanya Rijinsho kalau Bahasa Jepang. Itu membuat dia kalau melihat ada selubung polkadotnya," Jelas Nina Hidayat, Communication Officer Museum MACAN saat ditemui kumparanTRAVEL di Museum MACAN, Rabu (9/5).

Perang Dunia II, bom yang menggetarkan Jepang, hingga tekanan lainnya menjadi penyebab Yayoi terkena penakit itu. Penyakit ini menjadikan penglihatannya selalu dipenuhi dengan halusinasi berupa bulatan atau motif polkadot.

Museum MACAN (Foto: Flickr/Hendrik Haryanto)

Dibuka setiap Selasa hingga Minggu, perharinya pengunjung museum MACAN hanya dibatasi sampai 3 ribu pengunjung saja. Untuk memesan tiketnya bisa dilakukan secara online atau on the spot, namun akan lebih baik jika membeli online, sebab tidak akan mengantre.

Jika ingin menikmati hasil karya Yayoi Kusama, pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp 80 ribu untuk anak-anak. Sedangkan untuk pelajar dan lansia dikenakan tarif Rp 90 ribu dan dewasa Rp 100 ribu pada hari weekend maupun weekdays.

Sudah tentukan waktu kapan akan mengunjungi Museum MACAN?