Cara Sederhana Menata Ruangan Bergaya Scandinavia

5 Mei 2019 13:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Interior Scandinavian. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Interior Scandinavian. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menata ruang dengan interior Scandinavian atau bergaya Scandinavia bisa menjadi pilihan pas untuk Anda yang menginginkan ruangan elegan dengan cara simpel. Interior ini cocok untuk ruangan mungil agar tidak tampak membosankan.
ADVERTISEMENT
Gaya ruangan Scandinavian sangat mudah untuk diikuti. Exhibition Director Casa Indonesia Cosmas Gonzali di acara pembukaan pameran Casa Indonesia 2019 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta pada Kamis (2/5) menyatakan bahwa tata ruang Scandinavian sangatlah simpel dengan prinsip less is more.
Scandinavian terdiri dari negara di Eropa Timur seperti Finlandia, Denmark, Islandia, Swedia, Norwegia dan Finlandia. Scandinavian hidup dalam desain yang terkenal saat ini, yaitu sederhana, bersih dan indah yang terinspirasi dari alam dan iklim Utara.
“Scandinavian itu mempunyai suhu dingin dan orang-orang yang tenang. Tidak banyak atau berlebihan, jadi seperti itu interiornya,” ucap Cosmas
Seperti apa tata ruang Scandinavian yang simpel namun elegan? Yuk, simak caranya.
ADVERTISEMENT
1. Hindari banyak ukiran
Scandinavian tidak memiliki banyak ukiran. Foto: Shutterstock
Ruangan scandinavian tidak memiliki banyak corak. Biasanya Scandinavian menggunakan bahan kayu untuk lantai maupun hiasan.
“Scandinavian memiliki bentuk yang sangat simpel dan menggunakan warna kayu. Pastinya tidak banyak ukiran dan corak,” kata Cosmas.
2. Gunakan warna yang lembut
Scandinavian menggunakan warna lembut. Foto: Shutterstock
Selain tidak menggunakan banyak corak dan ukiran, Scandinavian tidak menggunakan warna-warna yang mencolok. Jadi, Anda tidak perlu memilih warna yang terlalu cerah ketika menata ruang menjadi Scandinavian.
“Gunakan warna soft. Seperti light green, light blue, putih, atau dark green pun juga bisa. Asal bukan warna yang terlalu pop-up,” tutur arsitek lulusan Austria itu.
3. Bahan rajutan
Bahan rajut untuk interior Scandinavian. Foto: Shutterstock
Iklim Scandinavian yang dingin menjadikan bahan rajutan merupakan item yang penting. Anda bisa menambah selimut bahan rajutan untuk di kamar atau menaruhnya di ruang keluarga sebagai hiasan. Untuk selimut rajutan, Anda bisa memilih warna yang cerah.
ADVERTISEMENT
“Biasanya Scandinavian akan menggunakan warna colorful pada rajutan untuk memberikan suasana keceriaan,” ucap Gonzali.
4. Warna cerah untuk hiasan
Warna cerah sebagai hiasan Scandinavian. Foto: Shutterstock
Meskipun Scandinavian pada dasarnya menggunakan warna lembut, bukan berarti sama sekali tidak bisa menggunakan warna yang cerah. Bagi Anda yang menyukai warna-warna cerah, bisa Anda mengaplikasikannya pada bantal sofa, selimut, hiasan, terutama pada rajutan.
5. Karpet motif geometrik
Karpet motif geometrik Scandinavian. Foto: Shutterstock
Supaya ruangan Anda semakin memiliki karakter Scandinavian, hiasan karpet jangan sampai terlupakan. Karpet bisa diletakkan di dekat tempat tidur atau di ruang manapun yang Anda sukai. Bahkan bisa menjadi alas bawah meja. Tetapi, bukan berarti semua motif karpet bisa menjadi ciri khas Scandinavian.
“Karpet biasanya yang very simple. Kebanyakan memakai motif geometrik,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
6. Kayu cemara
Kayu cemara ciri khas Scandinavian. Foto: Shutterstock
Kayu cemara atau pinewood menjadi ciri khas Scandinavian. Selain permainan warna yang lembut, kayu juga menjadi karakter mencolok dalam interior ini. Bahan pinewood bisa Anda gunakan dalam berbagai unsur. Dimulai dari lantai, dinding, lemari, kursi, hingga pajangan
“Kayu muda seperti pinewood, bukan seperti kayu jati. Dan warna dari pinewood itu so Scandinavian,” pungkas Gozali.