Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diet ekstrem yang dilakukannya muncul karena komentar-komentar di media sosial soal penampilannya. Sejak saat itu, ia mulai memikirkan soal berapa kalori yang harus dikonsumsi dan apa saja yang bisa ia makan setiap hari. Tak jarang, Sophie hanya memperbolehkan dirinya makan kacang-kacangan selama seharian penuh.
Akhirnya hal tersebut berpengaruh kepada tubuh dan hormonnya. Sophie sempat tidak mendapatkan menstruasi.
"Saya berhenti mengalami menstruasi selama satu tahun. Dan saat itulah saya memutuskan untuk memulai terapi," ungkap Sophie Turner kepada The Sunday Times seperti dikutip dari Harper's Bazaar.
Tak hanya itu, pemeran Sansa Stark dalam serial TV Game of Thrones ini juga mengungkapkan bahwa media sosial turut memiliki peran dalam kesulitan-kesulitan yang ia hadapi. Terutama saat banyak orang mulai mengomentari penampilannya sebagai publik figur.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat sadar dengan penampilan saya sejak masih sangat muda. Hal itu sangat mempengaruhi pikiran saya, itu adalah satu-satunya hal yang saya pikirkan," lanjutnya.
Dalam masa-masa menghadapi tantangan terbesar dalam perjalanan kariernya, Sophie Turner bertemu dengan Joe Jonas yang kini menjadi suaminya. Ia mengaku bahwa Joe menjadi penyelamat yang bisa membuat dirinya tetap bisa bertahan.
Kasih sayang dan dukungan yang diberikan Joe Jonas terhadap dirinya berhasil membuat Sophie berhenti menjalani diet ekstrem dan membuat ia lebih mencintai tubuhnya sendiri.
"Saya pikir, secara tidak langsung ia telah menyelamatkan hidup saya," tutup Sophie Turner .