news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pangeran Harry Lanjutkan Misi Putri Diana soal Ranjau Darat di Angola

28 September 2019 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran Harry mengunjungi kawasan ranjau darat di Dirico, Angola. Foto: Dominic Lipinski/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Harry mengunjungi kawasan ranjau darat di Dirico, Angola. Foto: Dominic Lipinski/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Dua puluh dua tahun lalu, Putri Diana pernah menarik perhatian dunia karena kunjungannya ke Huambo, Angola, yang merupakan salah satu kawasan yang penuh dengan ranjau darat di Afrika. Meski dianggap berbahaya, tindakan ini dilakukan oleh sang Princess of Wales demi mengampanyekan penghentian penggunaan senjata yang mengancam nyawa warga sipil tersebut.
ADVERTISEMENT
Kini, langkah mulia sang putri rupanya diteruskan oleh salah satu putranya, Pangeran Harry. Pada Jumat (27/9), sang pangeran berkunjung ke Dirico, Angola, untuk membantu mematikan ranjau darat yang ada di kawasan itu bersama organisasi non-profit, Halo Trust. Sebelumnya, Dirico pernah menjadi pangkalan kelompok anti-pemerintah, yang kemudian mengisi kawasan tersebut dengan ranjau darat saat mereka hengkang pada 2000. Nahas, pada 2005, seorang gadis harus kehilangan salah satu kakinya karena menginjak peledak di tempat itu.
Pangeran Harry mengunjungi kawasan ranjau darat di Dirico, Angola. Foto: Dominic Lipinski/Pool via REUTERS
Berdasarkan laporan The Guardian, Pangeran Harry menyebut ranjau darat sebagai 'luka perang yang belum tersembuhkan'.
"Dengan membersihkan ranjau darat, kita bisa membantu komunitas ini menemukan kedamaian dan bersama kedamaian, datang kesempatan," tuturnya.
“Selain itu, kita bisa melindungi kehidupan liar yang unik dan beragam, yang mengandalkan sungai Cuito yang indah,” ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Pangeran Harry juga tidak hanya membantu mematikan ranjau yang ada di Dirico. Ia juga mengajak agar dunia internasional membuat upaya untuk membersihkan sisa ranjau darat di Okavango watershed, sebuah kawasan di Angola.
Sosok Putri Diana dan Pangeran Harry saat mengunjungi kawasan ranjau darat di Angola, Afrika. Foto: Dominic Lipinski/Pool via REUTERS
Kegiatan sang pangeran sejalan dengan apa yang dilakukan Putri Diana, beberapa bulan sebelum ia meninggal dunia pada 1997. Meski singkat, kunjungan sang putri membawa dampak positif terhadap lokasi tersebut.
Puluhan tahun setelah kunjungan sang putri, Huambo yang dulunya dipenuhi ranjau darat telah berubah menjadi pemukiman penduduk. Selain itu, di tempat itu kini berdiri sebuah pusat ortopedi yang dinamai 'Princess Diana Orthopaedic Centre'.
"Saya tahu bahwa jika dia masih di sini hari ini, ia pasti akan senang melihat bahwa daerah ini telah berkembang menjadi pemimpin global di ranah rehabilitasi ortopedi, di tengah komunitas yang berwarna dan berkembang," tutur Harry.
Pangeran Harry mengunjungi kawasan ranjau darat di Dirico, Angola. Foto: Dominic Lipinski/Pool via REUTERS
Camille Wallen, direktur strategi dari organisasi Halo Trust, mengatakan bahwa kunjungan Pangeran Harry ke Angola membantu mengingatkan dunia bahwa ranjau darat bukanlah sekadar sejarah.
ADVERTISEMENT
"Bertahun-tahun setelah konflik terjadi (di tempat ini), ranjau darat terus membahayakan nyawa manusia," tuturnya, seperti dikutip BBC.
Kunjungan Pangeran Harry ke Dirico merupakan bagian dari tur kerajaan yang tengah dilaksanakannya bersama sang istri, Meghan Markle, dan anaknya, Archie Harrison, ke Afrika Selatan. Sebelum ke Dirico, ayah dari satu anak ini sempat mengunjungi Bo Paak dan bertemu dengan pemimpin agama setempat, juga pergi Botswana untuk membantu menanam pohon di kawasan tersebut.