Sering Kritik Pasangan Dapat Merusak Hubungan Secara Perlahan

16 Agustus 2019 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan saling mengkritik. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan saling mengkritik. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dalam suatu hubungan, perselisihan dan pertikaian dengan pasangan adalah hal yang normal terjadi. Namun, terdapat beberapa kebiasaan tak sehat yang bisa merusak fondasi dasar sebuah hubungan. Salah satunya, menjadikan kritik sebagai bentuk komunikasi yang instan.
ADVERTISEMENT
Tentu, memberikan kritik adalah hal yang diperlukan terutama jika Anda dan pasangan memiliki banyak perbedaan yang harus didiskusikan. Namun, perlu diingat, cara Anda memberikan kritik dapat berpengaruh pada kelangsungan hubungan tersebut.
Menurut ahli hubungan John Gottman, kebiasaan mengkritik menjadi salah satu alasan utama pasangan bercerai dalam rumah tangga. Sehingga, bagaimana melakukan komunikasi yang efektif adalah hal yang harus diperhatikan.
"Kritikan yang buruk adalah saat kita mengekspresikan keburukan dari karakter seseorang, dibanding fokus pada masalahnya," papar Zach Brittle, ahli terapi hubungan, kepada Huffpost.
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
Contohnya, saat Anda kelelahan dengan kebiasaan tertentu dari pasangan, hindari membicarakannya dengan cara: 'Yaampun, mengapa kamu selalu meninggalkan piring kotor? Kamu sangat jorok dan tidak peka.'
Cobalah untuk mengganti cara berkomunikasi dengan lebih fokus pada masalah dan empati, seperti: 'Sayang, aku mulai merasa sedikit lelah akhir-akhir ini dengan segala cucian yang menumpuk. Bolehkan kamu bantu aku untuk membersihkan piringmu sendiri?'
ADVERTISEMENT
Keduanya memiliki maksud yang sama, namun dengan penyampaian yang berbeda. Pasangan pun akan bisa lebih berempati jika kita fokus kepada masalah yang mengganggu.
Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
Faktanya, terdapat perbedaan besar antara menyampaikan keluhan dan kritikan. Jika Anda ingin tahu apakah Anda secara konstruktif menyuarakan keluhan atau hanya mengkritik pasangan, cobalah untuk pertimbangkan bahasa yang Anda gunakan.
Kritik sering diberikan dalam bentuk pernyataan 'Kamu selalu...' atau 'Kamu tidak pernah..' Misalnya: 'Mengapa kamu selalu lupa membuang sampah?" atau "Kamu tidak pernah membantuku membereskan pekerjaan rumah!'
"Kita bisa memberi tahu pasangan apa yang kita pikirkan atau rasakan tanpa mengritik mereka sebagai individu," jelas Kurt Smith, ahli terapi rumah tangga dari Amerika Serikat.
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
Mengapa kritik bisa merusak sebuah hubungan secara perlahan?
ADVERTISEMENT
Kebiasaan mengkritik seringkali muncul saat kita merasa stres, frustasi, dan kelelahan. Sayangnya, kebiasaan tersebut sulit untuk diubah. Meski demikian, Anda perlu menyadari bahwa kebiasaan mengkritik adalah hal yang tidak sehat dan perlu diubah.
Kritik bisa memberikan banyak pengaruh buruh. Mulai dari membuat pasangan Anda jadi tidak percaya diri, merusak kepercayaan, mengurangi keintiman, membuat Anda seolah menjadi lebih superior, bentuk komunikasi yang tidak efektif, hingga berakibat fatal seperti kekerasan secara verbal.
Oleh sebab itu, jika Anda merasa ada beberapa hal yang dilakukan oleh pasangan namun tak sejalan dengan hal yang Anda mau, cobalah berpikir sejenak untuk mengkomunikasikannya dengan baik. Dengan begitu, Anda bisa memberikan pasangan kesempatan untuk lebih memahami Anda, dan menciptakan komunikasi dua arah yang lebih efisien.
ADVERTISEMENT