Tips Hubungan: Cuci Piring Bareng Pasangan Bikin Rumah Tangga Langgeng

Ilustrasi mencuci piring dengan pasangan. Foto: Shutterstock

Menjalani hubungan suami istri bukanlah hal yang mudah. Setiap pasangan tentu memiliki tantangannya masing-masing. Mulai dari perbedaan pendapat, kebiasaan buruk pasangan, hingga cara kita dalam menghadapi masalah, juga kerap menjadi kendala tersendiri bagi pasangan yang sudah menikah.

Tak jarang, hal-hal sepele seperti keperluan rumah tangga kadang menjadi pemicu pertengkaran. Misalnya saja saat suami tidak mau membantu istri mencuci piring setelah makan malam dengan alasan urusan rumah tangga adalah tugas perempuan. Atau suami yang tidak mau dimintai tolong untuk belanja kebutuhan rumah tangga juga bisa menjadi sumber utama ketidakbahagiaan dalam hubungan.

Padahal sebuah penelitian mengatakan bahwa mengerjakan tugas rumah tangga bersama pasangan dapat memberikan kepuasan tersendiri dalam sebuah hubungan.

Hasil riset yang dilakukan oleh peneliti Daniel Carlson, Amanda Miller dan Sharon Sassler, mengungkapkan bahwa sebenarnya pemahaman yang dimiliki oleh laki-laki dan perempuan memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan rumah tangga mereka. Para laki-laki sebenarnya ingin belanja ke supermarket bersama istri daripada pergi sendiri dan ternyata seorang istri juga ingin dibantu melakukan cuci piring oleh suami.

Ilustrasi mencuci piring dengan pasangan. Foto: Shutterstock

“Menurut saya, kebahagiaan yang datang karena belanja bersama berasal dari pengambilan keputusan yang dibuat bersama. Mereka membuat keputusan bersama soal apa yang akan dibeli, dimasak, dan saling percaya dengan penilaian masing-masing terkait produk yang akan dibeli,” ungkap Stephanie Coontz, Head of Council on Contemporary Families, sebuah organisasi non-profit yang berfokus memberikan informasi soal penelitian terbaru tentang kehidupan keluarga di Amerika Serikat.

Lalu untuk urusan cuci piring, menurut penelitian yang sama, rata-rata perempuan merasa tidak bahagia dengan hubungannya jika mereka harus cuci piring sendiri. “Piring kotor ibarat sebuah masalah yang terlihat. Kita tidak bisa untuk tidak mencuci piring setelah makan, sebab rumah akan terlihat kotor,” ungkap Amanda Miller, associate professor of sociology di Universitas Indianapolis seperti dikutip dari ELLE Decor.

Pada dasarnya perempuan menginginkan segala sesuatu dalam rumah tangga menjadi lebih setara. Perempuan suka jika pasangannya mau membantu saat cuci piring. Misalnya sang istri yang mencuci, lalu suami yang mengeringkan seluruh peralatan makannya. Lalu, sambil melakukan kegiatan tersebut, pasangan bisa sambil berbincang santai tentang berbagai hal. Cara ini bisa membuat pikiran dan tubuh menjadi lebih rileks.

Dan tahukah Anda, bahwa ternyata cuci piring bersama juga menjadi rahasia pernikahan langgeng dari Bill dan Melinda Gates? Ya, hal ini diungkapkan langsung oleh Melinda Gates saat melakukan wawancara dengan Business Insider beberapa waktu lalu.

Dalam 25 tahun dirinya menjalani hubungan pernikahan dengan Bill, mereka masih memiliki kebiasaan yang sama setiap hari, yakni, membagi pekerjaan rumah bersama.

Semua berawal ketika Melinda menyadari ia selalu berada di dapur 15 menit lebih lama, setelah Bill dan anak-anak mereka naik ke atas, meninggalkan dirinya untuk beres-beres sendirian. Ia sering merasa kesepian, mengingat Bill juga sibuk bekerja. Akhirnya, setelah diskusi panjang dengan Bill, Melinda pun berusaha mengubah kebiasaan yang ada di keluarganya.

Melinda dan Bill Gates. Foto: REUTERS/Kamil Zihnioglu/Pool

"Suatu malam, ketika kami selesai makan malam dan semua orang mulai beranjak dan berpencar untuk ke kamar masing-masing, saya langsung berkata: 'Tidak ada yang meninggalkan dapur sampai aku meninggalkan dapur!' Lantas, selama 15 menit semua berlalu begitu cepat karena kami akhirnya saling membantu. Setelah selesai, semuanya langsung naik ke atas," ungkap Melinda.

Ya, dalam hubungan rumah tangga Melinda dan Bill Gates, keduanya memastikan bahwa peran suami dan istri tetap seimbang di dalam rumah.

Artinya, bukan hanya karena Melinda adalah seorang perempuan dan ibu, membuat dirinya otomatis bertanggung jawab atas kebersihan rumah. Mereka akan membagi pekerjaan rumah dan mencuci piring bersama. Melinda juga merasa bahwa beres-beres rumah dengan keluarga, dapat mempererat hubungan mereka.