Tips Karier: 5 Cara Bergaul dengan Luwes di Lingkungan Kerja

7 Oktober 2019 15:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan karier berdiskusi di kantor. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier berdiskusi di kantor. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Cara kita berteman dan menjalin hubungan pasti berubah saat memasuki dunia kerja. Ketika berada di lingkungan profesional, kita dituntut untuk bersikap luwes, meski harus tetap tahu batasan dengan rekan kerja.
ADVERTISEMENT
Hal ini pun dapat mengubah cara kita membawa diri. Meski demikian, sebetulnya ada beberapa prinsip dasar pergaulan yang tetap bisa kita terapkan di dunia kerja. Misalnya, dengan tulus mendengarkan dan memahami batasan yang dimiliki orang lain.
Selengkapnya, berikut beberapa tips karier yang bisa kita terapkan dalam berteman di lingkungan kerja.
1. Mulai dari diri sendiri
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
Penting untuk mengingat bahwa apa yang kita rasakan terhadap diri sendiri dapat dirasakan pula oleh orang lain. Menurut tips karier dari Marie Claire, bila kita menyukai diri sendiri, orang lain akan merasakannya dan merasa lebih nyaman dalam berhubungan dengan kita, begitu pula sebaliknya.
Selain itu, pergumulan batin yang belum selesai juga dapat mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain. Sehingga, penting untuk memperbaiki apa yang kita rasakan dalam diri, sebelum berhubungan dengan orang lain. Kemudian, perlu diingat bahwa kita tidak berhubungan dengan orang lain untuk menyenangkan mereka. Artinya, kita tidak perlu berubah menjadi orang lain saat berinteraksi dengan rekan kerja. Kita tetap harus percaya diri, meski juga tidak merendahkan mereka pada prosesnya.
ADVERTISEMENT
2. Pahami bahwa semua orang berbeda
Ilustrasi Perempuan Karier. Foto: Shutterstock
Penting untuk memahami bahwa setiap orang memiliki karakteristik dan kebutuhan masing-masing. Tidak semua orang nyaman untuk ditanyai mengenai kehidupan mereka, meski ada juga orang yang tidak masalah untuk membagikan ceritanya. Kemudian, ada rekan kerja yang selalu bisa diajak pergi setelah pulang kerja, ada juga yang tidak bisa karena harus memprioritaskan keluarganya.
Perbedaan-perbedaan seperti ini sangat wajar terjadi. Sehingga, kita harus pintar dalam menjaga keseimbangan, antara mengejar keinginan pribadi dan menghormati batasan yang dimiliki orang lain.
3. Cobalah tulus dalam berteman
Ilustrasi perempuan berdiskusi di kantor. Foto: Shutterstock
Kita mungkin tak bisa terlalu dekat dengan rekan kerja. Namun, kita disarankan untuk tetap tulus dalam berteman dengan mereka. Bila memang ingin menjalin hubungan yang dekat, kita bisa mencoba mendengarkan kisah para rekan kerja dengan tulus, bukan sekadar untuk menyenangkan atau mendapatkan hal yang kita inginkan dari mereka.
ADVERTISEMENT
4. Tetap profesional
Ilustrasi wawancara kerja. Foto: Shutterstock
Hal lain yang tak boleh dilupakan adalah untuk tetap bersikap profesional di lingkungan kerja. Sedekat apapun Anda dengan rekan kerja, Anda tetap harus bisa bersikap profesional saat diperlukan.
Hal ini berlaku ketika Anda bergaul dengan atasan maupun bawahan. Sekalipun memiliki banyak kesamaan, Anda harus tetap ingat bahwa ada batasan saat bergaul dengan mereka. Ini diperlukan untuk tetap menghormati dan dihormati di tempat kerja.
5. Hindari membuat kelompok eksklusif di tempat kerja
Ilustrasi tempat kerja. Foto: Shutterstock
Tidak masalah bila Anda punya sekelompok teman yang benar-benar dekat di lingkungan kerja. Namun, yang perlu dihindari adalah membuat sebuah kelompok eksklusif dan tidak bergaul dengan orang di luar kelompok tersebut.
Menurut The Muse, pertemanan eksklusif bisa membuat Anda repot. Terutama, bila Anda perlu meminta tolong kepada rekan kerja yang berada di luar 'lingkaran' itu. Bisa jadi Anda akan merasa canggung, atau mereka justru tidak suka berinteraksi karena merasa 'dikucilkan' oleh Anda.
ADVERTISEMENT
Tertarik mencoba tips karier ini, Ladies?