Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
3 Cara Mudah Menentukan Konsentrasi di Jurusan Kuliah
9 Oktober 2018 10:55 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:22 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi mahasiswa baru, setelah menyelesaikan satu hingga dua semester awal, maka selanjutnya harus memilih konsentrasi di jurusan kuliah yang dipilih. Sebagai contoh, mahasiswa di jurusan kuliah Komunikasi harus memilih satu dari empat konsentrasi seperti iklan, media, jurnalistik, atau hubungan masyarakat, yang akan dipelajari hingga lulus.
ADVERTISEMENT
Memilih konsentrasi bagi mahasiswa mungkin menjadi suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Nah, untuk membantu kamu untuk memilih konsentrasi di jurusan kuliah , berikut tiga cara mudah untuk menentukan konsentrasi di jurusan kuliah, seperti dilansir Her Campus.
1. Pelajari apa yang kamu suka
Hal pertama yang paling penting ialah tentukan apa yang kamu suka. Apa yang ingin kamu pelajari, geluti, dan dalami? Kelas-kelas yang sudah kamu ambil di dua semester awal seharusnya bisa memberikan gambaran kepadamu supaya lebih mudah memilih konsentrasi yang akan dipilih.
2. Bicarakan dengan teman, keluarga, dan bidang kemahasiswaan
Meski memilih konsentrasi bisa jadi lebih mudah bagi mahasiswa rumpun sosial --karena materinya lebih fleksibel dan acap kali bersinggungan--, berbeda halnya dengan mahasiswa rumpun teknik, sains, atau mipa yang lebih saklek. Oleh sebab itu, ada baiknya bicarakan kepada bidang kemahasiswaan agar dapat merencanakan perkuliahan yang lebih jelas.
ADVERTISEMENT
Selain itu, meminta saran dari keluarga, kakak angkatan, dan teman juga bisa membantumu menentukan konsentrasi di jurusan kuliah. Tanya senior bagaimana dan kenapa mereka memilih konsentrasinya. Bila perlu tanya serinci mungkin, seperti mata kuliah yang dipelajari, ujian semester, karakter dosen, sampai tugas akhir.
3. Sama seperti jurusan kuliah, konsentrasi bukan satu-satunya yang mempengaruhi karier
Poin ketiga ini enggak kalah penting. Walau menentukan konsentrasi di jurusan kuliah membuatmu galau, kamu harus ingat bahwa hal ini bukan satu-satunya penentu karier di masa depan. Jadi, pastikan kamu memilih konsentrasi yang memang kamu sukai, agar masa kuliahmu enggak jadi beban.