5 Fakta Unik Gabriela, Barista Cantik di Kedai Kopi Dua Cipete

Millennial

26 Januari 2018 10:06 WIB

Diperbarui 21 Januari 2021 11:29 WIB

Gabriela K Fernanda (Foto: Garin Gustavian/kumparan)

Beberapa waktu terakhir kita tengah dihebohkan dengan sosok Gabriela K. Fernanda, salah satu barista cewek yang sempat jadi viral karena paras cantiknya saat berada di balik mesin grinder kopi. Enggak sedikit para warganet yang memuji kecantikannya. Bahkan, cewek yang akrab disapa Gaby ini disebut-sebut memiliki paras seperti salah satu artis ternama Indonesia, Maudy Ayunda.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut sosok Gaby, kumparan (kumparan.com) menemu Gaby di sela-sela kesibukannya sebagai barista di Kedai Kopi Dua, Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (25/1). Dari pertemuan tersebut, kumparan (kumparan.com) menemukan beberapa fakta menarik terkait sosok cewek berusia 26 tahun yang sempat bikin heboh dunia maya. Apa saja?

1. Keturunan Manado-Belanda-Jawa

Paras cantik yang dimiliki oleh Gaby rupanya diturunkan oleh sang ibu yang berdarah Belanda. Nah, karena sang ibu menetap di Belanda, Belanda sudah menjadi rumah kedua bagi Gaby.

2. Lulusan Hubungan Internasional

Cewek berambut sebahu ini menuturkan bahwa awalnya ia berkuliah di jurusan psikologi di sebuah universitas di Jakarta. Namun, karena sang kakek yang enggak setuju atas pilihan jurusannya ini, akhirnya Gaby memutuskan untuk mengambil jurusan Hubungan Internasional (HI) di Unviersitas Prof. Dr. Moestopo, Senayan, Jakarta.

3. Introvert

Dia mengaku sejak sekolah, Gaby terkenal sebagai sosok pendiam yang jauh dari pusat perhatian. Gaby juga mengatakan kalau sebelum menjadi seorang barista, dia sering merasa grogi saat bertemu dan berbicara dengan orang baru.

“Aku pemalu anaknya. Dari dulu aku enggak pernah mau jadi pusat perhatian dan emang pendiem. Tapi selama kerja jadi barista, aku ditempa untuk jadi orang yang berani untuk bertemu dengan orang baru,” ujar Gaby.

4. Ingin mengambil diploma pastry

5 kesalahan menghias kue (Foto: Pixabay)

Gaby mengatakan sangat menyukai bidang pastry. Ia telah terbiasa membuat kue sejak kecil. Bakat ini dia dapat dari sang nenek yang juga memiliki hobi yang sama dengannya. Karenanya, Gaby berencana untuk mengambil diploma pastry di Belanda pada bulan Juni mendatang.

5. Menjadi barista sempat enggak disetujui oleh sang kakek

Karena sang Ibu tinggal di Belanda, Gaby harus tinggal dan diasuh oleh kakek dan neneknya. Enggak jarang, beberapa keputusan dalam hidupnya harus mendapat persetujuan dari mereka. Namun, pilihannya untuk menjadi barista sempat enggak disetujui oleh si kakek. Bahkan, Gaby harus sampai membawa sang kakek melihatnya bekerja sebagai seorang barista untuk meyakinkannya.

Transitional loading...