5 Jenis Barang yang Paling Dibutuhkan Korban Tsunami Palu

1 Oktober 2018 20:22 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bantuan Untuk Korban Gempa dan tsunami di Bandara Palu. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bantuan Untuk Korban Gempa dan tsunami di Bandara Palu. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kalau ingin ikut meringankan beban saudara kita yang jadi korban bencana di Palu, Sulawesi Tengah, kamu enggak boleh sembarangan ngasih bantuan, terutama barang. Kalau bisa, kamu cari tahu dulu apa yang dibutuhkan para korban.
ADVERTISEMENT
Soalnya, salah ngasih barang bisa membuat bantuan yang kamu berikan berakhir di tumpukan sampah atau malah tak akan dibawa para relawan. Berikut kumparan rangkum 3 jenis barang yang paling dibutuhkan korban bencana Palu menurut ACT dan BNPB.
1. Perlengkapan Kebersihan
Bantuan Untuk Korban Gempa dan tsunami di Bandara Palu. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bantuan Untuk Korban Gempa dan tsunami di Bandara Palu. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
“Yang paling penting adalah paket perlengkapan higienis, (misalnya) alat mandi dan sebagainya itu penting,” kata Ashari Utomo Putra, Report Management ACT. Dalam suatu bencana, alat kebersihan ini dapat membantu korban untuk merawat diri agar tetap bersih dan sehat.
Beberapa perlengkapan kebersihan yang bisa dikirimkan di antaranya sabun batang, pasta gigi, sikat gigi, sampo sachet, pembalut, dan popok. Menurut Ashari, barang-barang tersebut harus mudah dibagikan dan digunakan untuk sekali pakai.
2. Makanan cepat saji
Sejumlah instansi pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan di Sulsel mengirimkan bantuan sembako untuk korban gempa bumi yang terjadi di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah instansi pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan di Sulsel mengirimkan bantuan sembako untuk korban gempa bumi yang terjadi di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Makanan cepat saji ini dimaksudkan untuk memberi tenaga kepada para korban. BNPB merinci makanan itu di antaranya mie cup, biskuit, roti kering, susu, abon, kornet, dendeng, minyak goreng, bumbu dapur, kopi, susu, gula, serta makanan bayi dan anak.
ADVERTISEMENT
"Makanan cepat saji, makanan padat kayak susu bubuk, sereal, itu penting. Pokoknya hal-hal yang bisa menguatkan imunitas (daya tahan) pengungsi itu sangat dibutuhkan,” tutur Ashari.
3. Pakaian
Ilustrasi pakaian bekas atau layak pakai untuk disumbang. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pakaian bekas atau layak pakai untuk disumbang. (Foto: Thinkstock)
Karena tsunami, harta berupa pakaian juga ikut raib oleh air. Oleh karenanya kebutuhan pakaian ini sangat penting. BNPB merinci pakaian itu bisa berupa pakaian balita, pakaian dewasa, sarung, dan selimut. Namun, pemberian pakaian ini mesti diperhatikan kebersihannya.
Ashari mengimbau, “Kalau pakaian layak pakai itu baju bekas tapi udah di-laundry jadi udah di-packing. Baju anak-anak, baju perempuan, baju laki-laki dewasa, itu di-packing tuh dalam kondisi udah wangi di tiap kardus beda-beda, buat siapa-siapanya. Nah itu biasanya kita proses langsung untuk dikirim.”
4. Perlengkapan sekolah
Penjahit seragam sekolah (Foto: Antara/Arif Firmansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Penjahit seragam sekolah (Foto: Antara/Arif Firmansyah)
Gempa dan tsunami di Palu membuat gedung-gedung sebagian rata dengan tanah. Tak terkecuali gedung sekolah. Seorang siswa bernama Nurul bahkan curhat kepada kumparan dirinya tidak bisa ke sekolah karena jalannya retak dan bergelombang. Ia belum tahu kapan bisa belajar lagi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu BNPB mengimbau bahwa perlengkapan sekolah menjadi salah satu kebutuhan mendesak yang dibutuhkan pengungsi. Di antara perlengkapan tersebut antara lain seragam sekolah, alat tulis, sepatu dan kaus kaki.
5. Peralatan dan perlengkapan medis
Petugas menyiapkan obat untuk pasien dan korban gempa dirawat di tenda darurat di halaman RSUD Mataram, Senin (6/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyiapkan obat untuk pasien dan korban gempa dirawat di tenda darurat di halaman RSUD Mataram, Senin (6/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Kebutuhan medis ini, menurut BNPB, dianggap mendesak untuk dipenuhi. Pasalnya kebutuhan tersebut bakal digunakan untuk mendirikan rumah sakit lapangan. Di antara kebutuhannya medis tersebut yaitu obat-obatan seperti bethadin, alkohol pembersih luka, P3K, obat batuk, parasetamol, serta perlengkapan kantong mayat, kain kafan, tandu, dan alat bantu disabilitas.
“Kalau obat-obatan boleh, tapi paling (sejauh) obat-obatan warung karena kalau buat (obat-obatan) tindak lanjut dari tim medis, biasanya mereka punya obat khusus,” pungkas Ashari.