5 Musisi Dunia dengan Karya yang Kontroversial

10 April 2018 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The Cure (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
The Cure (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Tak hanya sekadar hasil dari proses kreatif, sebuah lagu juga menjadi ruang kebebasan berekspresi bagi si pencipta lagunya. Beragam pesan, gagasan, serta ekspresi dari sang penulis lagu, mampu dibungkus rapi dalam kata-kata yang diiringi nada.
ADVERTISEMENT
Namun, tak jarang gagasan atau ekspresi dari seorang musisi, ternyata cukup bersebrangan atau terkesan 'melawan' kepercayaan populer yang ada di masyarakat. Hal itulah yang menyebabkan sebuah karya musik terkadang diikuti dengan embel-embel 'kontroversial'.
Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah karya musisi yang sempat mengundang kontroversi hingga saat ini. Namun, dari sekian banyak yang ada, kumparan (kumparan.com) merangkum lima di antaranya berikut ini.
1. 'F**k Tha Police ' - N.W.A
Lagu yang dirilis dalam album 'Straight Outta Compton' pada tahun 1988 tersebut, kerap dianggap sebagai materi yang dapat menyulut aksi perlawanan terhadap aparat keamanan di Amerika Serikat.
Tak mengherankan apabila karya dari Dr. Dre cs. itu sempat mengalami pencekalan di beberapa tempat. Lagu tersebut juga sempat menjadi pemicu kericuhan yang terjadi pada konser N.W.A di kota Detroit, AS, setelah mereka tetap nekat membawakan track berdurasi 5 menit 43 tersebut, meski sudah sempat dilarang.
ADVERTISEMENT
2. 'Adam's Song' - Blink-182
Meski diakui para personel Blink-182 sebagai lagu yang memiliki pesan anti bunuh diri, 'Adam's Song' menjadi sebuah ironi besar saat lagu tersebut diketahui menjadi lagu 'pengantar' seorang anak SMA di Amerika Serikat saat melakukan aksi bunuh diri.
Kepada The New York Times, mantan frontman, Tom DeLonge, pernah mengatakan bahwa kejadian tersebut sempat membuat mereka benar-benar terkejut.
"Ketika kami menulis lagu ini, kami tahu secara spesifik bahwa kami tidak ingin anak-anak untuk berpikir bahwa ini merupakan sesuatu yang menurut kami keren atau hebat. Kami tidak mendukung itu sama sekali," pungkas DeLonge.
3. 'Blurred Lines' - Robin Thicke
Tidak hanya terkena dugaan plagiarisme, karya kolaborasi dari Robin Thicke dan Pharrell Williams tersebut juga dianggap menuai kontroversi yang cukup hebat, karena dianggap menunjukkan secara gamblang simbol-simbol misoginis.
ADVERTISEMENT
Hal itu membuat lagu tersebut dilarang untuk diputar di berbagai universitas di Inggris. Tahun 2013 silam, The Guardian bahkan menyebut lagu yang menunjukkan wanita tanpa busana dalam salah satu versi video klipnya sebagai 'lagu paling kontroversial dalam dekade ini'.
4. 'Rape Me' - Nirvana
Lagu yang dirilis Kurt Cobain cs. pada album studio ketiganya, In Utero (1993), sempat menjadi sasaran kesalahpahaman bagi beberepa pihak. Judul lagu tersebut kerap diinterpretasikan ke dalam makna lain.
Padahal, dalam sebuah wawancara dengan majalah SPIN pada 1993 silam, Cobain mengatakan bahwa lagu tersebut bukan merupakan sebuah ajakan yang tidak senonoh. Melainkan sebuah pesan dukungan terhadap gerakan anti-pemerkosaan yang saat itu ingin Nirvana sampaikan.
"Seperti dia mengatakan, 'perkosa saya, silakan, pukul saya. Kamu tidak akan pernah membunuh saya. Saya akan bertahan hidup dan akan membalas perbuatanmu suatu hari nanti tanpa kamu ketahui,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
5. 'Killing An Arab' - The Cure
Mungkin cukup mudah untuk menemukan letak kontroversi dari agu berdurasi 2 menit 21 detik ini. Dirilis sebagai single pertama dari band rock asal Inggris, The Cure, 'Killing An Arab' sempat menuai kontroversi karena dianggap mempromosikan rasisme dan kekerasan terhadap orang Arab.
Meski demikian, lagu tersebut kabarnya merupakan sebuah penggambaran kesan dari sang pencipta lagu, terhadap salah satu novel karya Albert Camus yang berjudul L'Étranger (The Stranger).
The Cure bahkan sempat menempelkan stiker pada album kompilasi singlenya yang bertajuk 'Standing On a Beach', untuk mencegah kemungkinan penggunaan lagu tersebut sebagai sebuah alat kampanye rasisme. Mereka juga sempat menarik peredaran lagu tersebut dari seluruh stasiun radio.
ADVERTISEMENT