Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Di Shiru Cafe, Mahasiswa Cukup Bayar Kopi dengan Data Pribadi
2 Desember 2018 16:01 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:20 WIB

ADVERTISEMENT
Kalau biasanya mahasiswa nongkrong di kafe atau kedai kopi harus merogoh kocek yang enggak sedikit, di Shiru Cafe, Providence, Amerika Serikat, lain ceritanya. Mahasiswa Universitas Brown yang biasa beli kopi di kafe tersebut cukup mengeluarkan kartu tanda mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Enggak ada kartu tanda mahasiswa berarti enggak ada kopi buatmu. Soalnya Shiru Cafe juga hanya menerima mereka yang berstatus mahasiswa dan civitas akademika kampus.
“Kami benar-benar mendapati sebagian orang bingung ketika masuk ke dalam kafe dan terkejut saat kami mengatakan bahwa kami enggak bisa menjual kopi kepada mereka,” terang Sarah Ferris, asisten manajer Shiru Cafe dilansir NPR.
Sejumlah dosen dan profesor kampus Brown masih boleh berkunjung ke Shiru Cafe asalkan membayar kopi yang mereka beli. Namun buat mahasiswa, kafe ini menginginkan hal lain untuk pembayaran, yaitu data pribadi mereka.
Selain menunjukkan kartu mahasiswa, untuk mendapat kopi gratis mahasiswa juga perlu memberikan data seperti nama, nomor telepon, email, dan jurusan kuliah yang diambil di kampus.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana Shiru Cafe mendapat keuntungan bila mahasiswa hanya dimintai data pribadi untuk membayar kopi?
Ternyata, dengan memberikan data pribadi mereka, berarti mahasiswa dianggap setuju menerima iklan dari pihak ketiga yang bekerja sama dengan Shiru Cafe. Iklan tersebut beragam, selain iklan umum ada juga iklan khusus lowongan kerja.
Dilansir situs resmi Shiru Cafe, kafe yang berasal dari Jepang ini punya filosofi, “Melalui minum (kopi) gratis kami mencoba memberikan mahasiswa sejumlah informasi lewat perusahaan sponsor secara eksklusif untuk memberikan beragam pilihan bagi karier mereka di masa depan.”