Filosofi Young Lex dalam Nge-rap: Enggak Perlu Kiasan

8 September 2018 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Young Lex wawancara di kumparan, Selasa (28/8). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Young Lex wawancara di kumparan, Selasa (28/8). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Samuel Alexander Pieter alias Young Lex, telah menekuni dunia hip hop Indonesia sejak 2011 lalu. Sebagai seorang rapper, Young Lex memiliki filosofi tersendiri di balik karya-karyanya.
ADVERTISEMENT
Ketika menyambangi kumparan beberapa waktu lalu, Young Lex menjelaskan bahwa filosofi musiknya ialah untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Ia menyebut setiap lagu yang ditulisnya harus memiliki orisinalitas.
"Dalam artian bukan lirik yang Cintaku seperti cairan kimia CO2, enggak begitu. (Kayak) yang gue tulis di 'Nyeselkan' itu semuanya punchline. Enggak ada metafor, majas, dan lain-lain," jelas dia.
Meski begitu, Young Lex masih kerap menulis lagu yang disisipi kiasan-kiasan untuk komunitasnya. "Gue tulis lagu Young Lex bego, gue tulis lagu 'Anjing', itu full metafor dan kiasan. Tapi bukan untuk si Young Lex-nya secara orisinal gitu," lanjutnya.
Young Lex sendiri hingga kini telah merilis album YOGS (Young Original Gila Swag) dengan hits 'O Aja Ya Kan' pada 2015, dan sejumlah single seperti 'Ganteng Ganteng Swag' dengan Skinnyindonesian24, Reza Oktavian, Kemal Palevi, dan Dycal, serta berkolaborasi dengan YouTuber Awkarin dalam lagu 'Bad'.
Young Lex wawancara di kumparan, Selasa (28/8). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Young Lex wawancara di kumparan, Selasa (28/8). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
Terlepas dari itu, Young Lex mengklaim lagu-lagunya selalu membawakan suara dari orang-orang yang dianggap sebelah mata. Oleh sebab itu cowok 26 tahun ini enggak mau menutupi dirinya yang asli.
ADVERTISEMENT
"Suara anak-anak rebellion, anak-anak yang nakal tanda kutip (tapi) bukan jahat. Mereka, tuh, juga harus punya role model. Jadi Young Lex yang di depan kamera dan di belakang kamera adalah orang yang sama," aku Young Lex.
"Contoh kalau gue sekarang masih merokok, di depan media, depan penggemar, gue enggak peduli. Gue enggak perlu ngumpet kayak beberapa temen artis gue yang lain. Itu kayak dia bawa penjara berjalan, sih. (Kalau) gue, ya, itu lah si Young Lex," tutup dia.