Mahasiswa Ancam Bunuh Dosen karena Mengadakan Ujian Pagi

Ilustrasi Penyandraan. (Foto: Thinkstock)

Mahasiswa manapun mungkin kesal jika dosen yang mengajar tiba-tiba memberitahu esok pagi ada ujian. Enggak terkecuali Rafael Decomas (20), seorang mahasiswa Florida Atlantic University (FAU) di Amerika Serikat.

Jika mahasiswa biasa yang tak berdaya mungkin hanya akan mengeluh dan pada akhirnya ikut titah sang dosen juga, berbeda dengan Decomas. Setelah diberitahu besok ujian, ia malah memposting, bukan lagi keluhan, tapi juga ancaman kepada sang dosen yang kebetulan profesor di FAU.

Dengan nama akun yang disamarkan sebagai @Ashelaniqua, Decomas menulis menggunakan bahasa slang yang kira-kira bila diterjemahkan berarti, “Aku akan membunuh profesor ini, pesan ini menjadi bukti aku akan melakukan pembunuhan berencana.”

Sebagaimana dilaporkan Miami Herald, setelah muncul pesan pembunuhan tersebut, otoritas setempat langsung menggelar investigasi online terhadap akun @Ashelaniqua. Otoritas menemukan bahwa pemilik akun tersebut adalah Decomas yang tinggal di perumahan Riviera Beach, Florida.

Setelah dilakukan investigasi, polisi langsung menciduk Decomas di rumahnya pada Rabu (28/11) minggu lalu. Kepada polisi, Decomas mengaku kesal karena dosennya yang bernama Carl Weiss harus menggelar ujian pukul 7 di Universitas Boca Raton yang jauh dari rumahnya. Ujian itu membuat Decomas harus bangun jam 5 pagi untuk persiapan dan perjalanan.

“Decomas menyatakan bahwa ia tidak bermaksud untuk melukai siapapun dan mencuit (di Twitter) karena frustrasi. Decomas sudah diberitahu untuk menghapus cuitannya segera,” tulis laporan polisi dilansir media setempat, Miami Herald.

Penjara wilayah Palm Beach saat ini dilaporkan telah melepaskan Decomas. Sebagai ganti atas tindakannya, mahasiswa FAU itu diminta untuk membayar denda sebesar USD 5000 (Rp 71,4 juta).

Buat kamu yang kesal karena besok ujian, jangan sekali-kali mengikuti langkah Decomas, ya. Lebih baik habiskan malam sebelumnya dengan belajar.