Radhini dan Keinginannya untuk Mendewasa di Album Terbaru

25 Oktober 2018 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Radhini saat latihan vokal (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Radhini saat latihan vokal (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dewasa mewakilkan kematangan. Dewasa juga bisa berarti sudah cukup berpengalaman. Kurang lebih inilah yang ingin dihadirkan Radhini di mini albumnya (EP) mendatang.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparan, Radhini mengatakan rencana dan keinginannya untuk EP yang dijadwalkan lahir pada Mei 2019. Cewek kelahiran 19 April 1988 ini mengaku ingin lebih dewasa, seiring pertambahan usianya.
"Inginnya berbeda dari yang sebelumnya. ingin lebih bebas dalam bermusik dan lebih eksplor. Lagunya mungkin hanya lima, enggak perlu banyak, yang penting matang. Aku secara umum juga mendewasa, jadi musiknya pun harus mendewasa," katanya.
Tapi mendewasa enggak melulu soal usia. Bagi pelantun 'Hampir Jadi' ini, ia juga telah mendewasa secara pemikiran. Salah satu pengaruhnya karena kebiasaan Radhini mengikuti perkembangan berita terkini.
"Aku belakangan ini sering nonton video story-nya kumparan, yang kadang ceritanya cukup liar. Aku baru tahu misalkan di Afghanistan jadi cewek berat banget. Nah, cerita seperti ini yang aku berencana ambil angle dari sana. Inspirasinya lebih dalam lagi. Karena seiring bertambahnya umur, kayaknya pemikiranku semakin kompleks," tutur dia
ADVERTISEMENT
Cara penggarapan yang baru
Dalam EP terbarunya ini, Radhini akan lebih memfokuskan kepada lirik. Ia sendiri mencoba untuk menulis lirik terlebih dahulu, baru beranjak ke penentuan melodi. Ini merupakan cara anyar yang ia coba lakukan.
"Masih 10 persen persiapannya. Satu lagu sudah jadi, tapi belum dibikin demonya. Lagu lain masih ditulis liriknya. Nah, aku belum pernah menciptakan lirik dulu, baru melodi. Lebih menantang lirik dulu, sih. Bagaimana caranya agar lirik ini sesuai dengan nada," jelas dia.
Namun, penyanyi yang pernah duet dengan Ramengvrl di single 'Fly' ini enggak sendiri. Sejumlah lagu-lagu barunya, seperti 'Lelah' yang terinspirasi dari curhatan para penggemar, siap dibantu oleh produser musik sekaligus drummer Barasuara, Marco Steffiano.
ADVERTISEMENT
Marco mengaku enggak terlalu sulit berkolaborasi dengan Radhini. Selain karena mereka sudah berteman lama, kedua musisi ini juga memiliki selera musik yang serupa.
"Gue senang banget ketika Radhini mengontak gue, dia punya beberapa lagu untuk dilanjutin ke album selanjutnya. Setelah mengobrol panjang lebar, kami menemukan sesuatu yang gue suka banget. Gue jadi semangat untuk mengerjakan ini karena musiknya (Radhini) gue suka banget," ujar Marco.
Cowok yang pernah berkolaborasi dengan Raisa dan Afgan ini juga membocorkan konsep baru yang hadir di single anyar Radhini. Mereka berdua akan menghadirkan sesuatu yang jujur dan sederhana.
"Jadi ada satu lagu, itu musiknya minimalis banget. Polos aja. Kami mencoba, kira-kira ini bisa jadi sesuatu yang menarik enggak, ya?" lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Radhini yang ogah mengikuti tren
Radhini (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Radhini (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Penyanyi kelahiran Jakarta ini juga mengaku ogah mengikuti tren musik yang ada. Ia tetap akan memegang teguh 'root' musiknya.
"Karena takutnya identitas kita jadi hilang. Jadi sejak awal (penggarapan lagu) aku benar-benar terlibat, mulai dari demo, milih sound, semuanya. Karena pengambil keputusan tetap artisnya yang punya karya," pungkas Radhini.
Kendati begitu, Radhini enggak takut kehilangan dukungan dari penggemar. Menurut dia kuncinya cuma satu, yakni etap konsisten berkarya.
"Stay true to ourselves aja. Apa yang aku suka, dan apa yang benar-benar dari hati," tutupnya.