Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Siswa di AS Bawa Senjata ke Sekolah karena Takut dengan Anjing Liar
28 November 2018 13:50 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:20 WIB
ADVERTISEMENT
Bukannya membawa buku pelajaran, Terry Knolton (18), siswa di SMA Crawford County kota Roberta, Georgia, Amerika Serikat, malah membawa senjata ke sekolah pada Selasa (27/11). Akibat dari tindakan tersebut, ia diamankan oleh aparat setempat.
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Roberta, Ty B. Matthews menyebut bahwa Knolton bakal dituntut atas kepemilikan senjata di sekolah . Namun tuntutan itu bakal diringankan karena dugaan adanya ketidaksengajaan pada kejadian tersebut.
Kejadiannya bermula ketika nenek Knolton melapor ke kantor Sherrif terdekat bahwa pistol kaliber 25 yang di rumahnya hilang. Setelah diselidiki, ternyata senjata tersebut ditemukan di suatu wilayah tersembunyi di sekolah .
Polisi tak memberikan kejelasan di mana senjata yang dibawa Knolton itu ditemukan. Dilansir The Telegraph, Matthews hanya berkomentar, “Yang penting adalah tidak ada yang terancam bahaya (dari kejadian ini).”
Knolton mengaku membawa senjata ke sekolah secara tidak sengaja. Kepada polisi ia bercerita bahwa dirinya membawa senjata karena takut dengan anjing yang ada di sekitar rumahnya.
ADVERTISEMENT
“Karena takut anjing, ia bakal melakukan sesuatu dari situ, tapi dia lupa bahwa (senjata) itu masih dibawanya. Ketika dia sampai sekolah, makanya ia menyembunyikan senjatanya karena panik,” terang Matthews.
Saat ini, menurut keterangan polisi, Knolton merasa ketakutan atas apa yang dilakukannya.
“Dia tidak seperti sedang marah ke siapapun. Tak ada juga anjing yang tertembak,” kata Matthews.
Polisi juga mengonfirmasi bahwa di wilayah sekitar rumah Knolton tinggal banyak anjing liar yang beberapa di antaranya agresif. Meski begitu, polisi juga tidak akan mentoleransi tindakan membawa senjata berisi peluru ke sekolah.
“Kasus ini ditangani sama saja sebagaimana siapapun yang membawa senjata ke sekolah . Alasan di balik itu tidak ada hubungannya, akan tetapi itu menjadi bagian dari penyelidikan kami,” tandas Matthews.
ADVERTISEMENT