SMA di Bekasi hingga Balikpapan Galang Dana untuk Korban Tsunami Palu

1 Oktober 2018 12:42 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar dari udara kondisi di tepi pantai kota Palu setelah terkena gempa dan tsunami. (Foto: AFP/JEWEL SAMAD)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar dari udara kondisi di tepi pantai kota Palu setelah terkena gempa dan tsunami. (Foto: AFP/JEWEL SAMAD)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia kembali berduka setelah dua daerah di Sulawesi Tengah, yakni Palu dan Donggala, diguncang gempa 7,4 manitudo yang disusul oleh tsunami. Untuk membantu para korban gempa dan tsunami Palu, berbagai kelompok melakukan penggalangan dana, enggak terkecuali Sekolah Menengah Atas (SMA) di sejumlah daerah.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan Rama dan teman-temannya di SMA Negeri 1 Klaten. Pada Senin (1/10) ini, para anggota OSIS di sekolahnya meminta sumbangan dana dari satu kelas ke kelas lain.
"Kalau dari sekolah memang setiap ada bencana pasti ada penggalangan dana sumbangan. Nanti siswa tinggal memasukkan sumbangannya ke kotak infaq gitu," kata Rama kepada kumparan.
Di luar sekolah, Rama dan 150 pelajar SMA se-Klaten juga telah melakukan penggalangan dana untuk korban tsunami Palu, pada Minggu (30/9) kemarin di gelaran Car Free Day. Rama menyebut aksi sosial itu merupakan kegiatan spontan yang dikoordinasikan oleh komunitas traveling di Klaten.
"Kemarin di CFD kami baru menggalang dana aksi spontan alhamduillah terkumpul Rp 5,9 juta. Sudah kami berikan langsung ke Aksi Cepat Tanggap (ACT) juga. Tapi untuk sementara uang saja, karena rata-rata sudah mau UTS," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Enggak hanya Rama, Fanisa dari SMA Negeri 10 Bekasi juga melakukan penggalangan donasi yang bekerja sama dengan Indonesia Charity Project (ICP). Donasinya enggak hanya berbentuk uang, tapi juga makanan dan pakaian.
"Sudah dimulai (penggalangan dananya). Perwakilan OSIS dan teman-teman dari ekstrakurikuler pecinta alam ke kelas-kelas untuk sosialisasi. Penggalangan donasinya sampai 9 Oktober," terang Fanisa.
Vita, siswa SMA Negeri 1 Balikpapan, juga mengatakan ekstrakurikuler PIK Remaja di sekolahnya, turut menggalang dana untuk korban di Palu dan Donggala. Vita mengatakan aksi ini mengikuti program dari Pusat Informasi dan Konseling Remaja di Balikpapan.
Selain itu, Rachel dari SMA Negeri 3 Palembang menambahkan beberapa ekstrakurikuler di sekolahnya seperti paskibraka, OSIS, dan pramuka, juga menggelar aksi sosial. Penggalangan donasinya sendiri berupa biaya, pakaian layak, dan buku.
ADVERTISEMENT
"Untuk sekarang bisa dibilang masih inisiatif dari ekstrakurikuler. Kalau kami di pramuka, akan turun ke jalan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat," ujarnya.