Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Studi: Kurang Tidur Picu Masalah Kesehatan Mental pada Mahasiswa
11 September 2019 14:33 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:12 WIB
ADVERTISEMENT
Semakin dewasa, semakin kita dihadapi dengan banyak kegiatan yang enggak menentu. Enggak jarang, kamu jadi harus mengurangi waktu tidurmu hanya untuk melakukan beberapa hal.
ADVERTISEMENT
Nah ternyata kurangnya tidur dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mental, lho, seperti kecemasan, melukai diri sendiri dan bahkan ide untuk bunuh diri di kalangan mahasiswa dan atlet.
Menurut sebuah penelitian dalam Journal Sleep, analisis studi ini melibatkan 110.496 siswa, 8.462 diantaranya adalah atlet.
"Sungguh mengejutkan melihat betapa enggak cukupnya tidur dikaitkan dengan berbagai gejala kesehatan mental di kalangan mahasiswa," jelas Thea Ramsey, penulis utama penelitian dari University of Arizona di Amerika Serikat, dilansir Times of India.
Dengan kurangnya tidur pada setiap malam maka akan menambah persentase meningkatnya risiko muncul gejala kesehatan mental lebih dari 20 persen.
Risiko juga meningkat sebesar 21 persen untuk suasana hati yang tertekan, 24 persen untuk keputusasaan, 24 persen untuk kemarahan, 25 persen untuk kecemasan, 25 persen untuk keinginan untuk melukai diri sendiri, 28 persen untuk masalah fungsional dan 28 persen untuk masalah fungsional dan bahkan 28 persen untuk ide bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Tuh, buat kamu yang sering banget enggak memikirkan waktu tidur, mulai sekarang mulai diperhatikan, ya, Usahakan, sempatkan waktu untuk tidur, apalagi kalau kamu mau beraktivitas seharian.