Young Lex: Gue Enggak Peduli dengan Orang yang Ngebully

8 September 2018 17:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Young Lex wawancara di kumparan, Selasa (28/8). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Young Lex wawancara di kumparan, Selasa (28/8). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kontroversial, bully dan haters. Tiga hal tersebut rasanya memang lekat dengan sosok cowok bernama asli Samuel Alexander Pieter atau tenar dengan nama Young Lex.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik ketenaran dan kesuksesan yang kini telah diraih Young Lex, dia mengaku, masih ada satu hal yang belum berhasil dia wujudkan.
"Yang belum bisa gue wujudkan ya, mungkin punya film panjang sendiri, itu yang belum," ujar cowok yang hanya berkuliah hingga semester empat jurusan film di IKJ.
Cowok yang kini tengah disibukkan dengan merintis label rekaman, production house, dan agensi sendiri ini juga mengaku cukup bangga atas pencapaiannya selama ini Terutama karena dirinya mampu mempekerjakan teman-teman seperjuangannya dulu,dan memberi mereka upah yang layak di atas UMR.
Ia juga bercerita soal perjalanan kariernya selama ini, dan beragam kontroversi yang pernah ia hadapi, termasuk para haters.
Cara Young Lex menghadapi haters
ADVERTISEMENT
Perjalanan karier Young Lex hingga kini bukannya tanpa tantangan. Pelantun lagu 'Nyesel Kan' ini cukup sering diterpa hujatan dari warganet.
Sosoknya yang kontroversial dan cara bicaranya yang blak-blakan, membuat dia tak luput dari serangan haters di media sosial. Meski begitu, Young Lex mengaku, dirinya yang sekarang jauh lebih bisa mengendalikan emosinya ketika menghadapi haters.
"Sekarang, kalau gue emosi, gue punya rumus E=S, Emosi sama dengan Solusi. Tapi bukan emosi saat mengambil keputusan, ya. Kadang kalau bertindak saat emosi, nanti banyak pihak yang sakit hati, atau banyak pihak yang dirugikan, so gue tahan aja," ujarnya.
Dirinya pun bahkan pernah melakukan riset dan menerapkan tiga cara dalam memperlakukan hatersnya tersebut.
Young Lex wawancara di kumparan, Selasa (28/8). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Young Lex wawancara di kumparan, Selasa (28/8). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
Pertama, saat ada yang mengirim komentar bernada kasar, Young Lex mencoba membalasnya dengan cara yang sama kemudian hatersnya tersebut menonaktifkan akun media sosialnya. Kedua, komentar kasar atau bully yang ditujukan padanya, dicapture dan diupload di Instagram Young Lex, sehingga para Lex Sugar (panggilan untuk fansnya) akan beramai-ramai menghujat haters tersebut. Dan yang terakhir, Young Lex dengan sengaja akan mengecek profil Instagram haters tersebut dan justru malah balik mendoakannya.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu ada haters, gue cek profilenya, masih SMA mau UN, ada foto ayah atau kakeknya, dia lagi pemakaman, gue support, 'God Bless You, Bro! Gue kasih semangat. Eh, enam bulan kemudian, gue ketemu dia dan sekarang dia udah jadi fans dan nyapa gue," papar Young Lex.
Sisa hujatan haters, hanya direpons dengan bercanda dan tak diambil pusing olehnya.
Dia menyarankan, buat kamu-kamu semua yang sering dihujat, untuk tidak perlu tahu dan peduli dengan komentar-komentar mereka dan terus berkarya. Karena menurutnya, hal tersebut adalah yang paling efektif untuk menghadapi bully atau hujatan.
Jadi duta anti-bully
Young Lex wawancara di kumparan, Selasa (28/8). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Young Lex wawancara di kumparan, Selasa (28/8). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
Pada pertengahan Juli lalu, video dalam YouTube channel milik Young Lex ramai diserang warganet terutama mereka yang menggemari girlband Blackpink. Sebab muasalnya, di video review Young Lex terhadap album Square Up milik Blackpink, dia menyebut Lisa, --salah satu personel, sebagai fantasinya untuk bermasturbasi.
ADVERTISEMENT
Sontak, hal tersebut menuai kecaman dan membuat warganet geram dengan tingkah Young Lex. Tudingan bahwa Young Lex telah melakukan sexual harassment kemudian menggema di jagat maya. Platform media sosialnya kembali gemuruh dengan hujatan.
Dia pun akhirnya angkat suara.
"Gue tetap nganggap itu enggak berbau seksis sih, karena tujuan penyampaian itu enggak serius. Gini, YouTube channel Young Lex dari awal sampai sekarang seperti itu adanya, ada banyak kata-kata eksplisit. Kalau lo enggak suka, jangan ditonton. Kalau lo ngerasa itu bukan untuk lo, jangan ditonton," ucap Young Lex.
Tak cukup sampai di situ, Young Lex kemudian kembali 'berulah' dengan mengunggah foto wajahnya yang babak belur disertai caption bahwa dirinya telah bertengkar dengan fans K-Pop garis keras.
Young Lex wawancara di kumparan, Selasa (28/8). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Young Lex wawancara di kumparan, Selasa (28/8). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
Padahal, foto tersebut merupakan keisengan dari Young Lex untuk mengerjai para fans K-Pop. Dirinya pun sekaligus ingin memberikan pelajaran agar masyarakat tidak mudah percaya dengan berita hoax, dengan membagikan foto make up babak belurnya di Instagram.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya simpel, sih, tujuan gue buat video ini buat review album Blackpink. So, fans k-pop yang miskin-miskin ini, yang enggak punya duit Rp 700 ribu bisa liat dalamnya (album Square Up) kayak apa. Itu tujuan gue. Cuma mereka overreacting, dibesar-besarkan, dan gue harus ambil sikap, gue kerjain balik aja, gitu," kata Young Lex santai.
Ternyata, ada hikmah di balik sekian banyak serangan bertubi-tubi yang dialamatkan padanya. Young Lex dipercaya untuk mengisi soundtrack film AIB Cyberbully dan didapuk menjadi duta anti-bully.
Namun banyak orang menyangsikan, bagaimana bisa Young Lex yang 'katanya' sering membully justru diangkat menjadi duta anti-bully.
Menurutnya sendiri, 80 persen korban bully akan berpotensi menjadi pelaku bully di masa depan.
ADVERTISEMENT
"Gue enggak peduli sama orang yang ngebully. Gue lebih peduli ke orang yang dibully. Gue juga enggak pernah ngebully orang kayaknya, deh. Di kantor, kalau menurut gue, kenal, becanda, dan ada batasan enggak sampai bikin mentalnya sakit, itu bukan ngebully kalau menurut gue," jelas Young Lex.
Diundang MTV Asia
Young Lex wawancara di kumparan, Selasa (28/8). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Young Lex wawancara di kumparan, Selasa (28/8). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
Young Lex sendiri pernah dipilih menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia untuk mengisi segmen dan perform di MTV Asia.
Menurut Young Lex, keputusan tim kreatif MTV Asia mengundangnya sudah pasti melewati keputusan yang sangat matang dan bulat.
"Mereka bukan orang amatir, mereka profesional untuk ngundang gue," ujarnya.
Dari perhelatan tersebut, dia pun mendapat sebuah pelajaran yang membuatnya yakin untuk terus membuat lagu dengan lirik berbahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Jadi pas di sana, gue udah siapin jawaban kalau di-interview pakai bahasa Inggris. Tapi mereka langsung nyelak, mereka bilang pakai bahasa Indonesia aja, enggak apa-apa. Terus gue kepikiran, iya juga ya, banyak pemain bola, artis korea, enggak bisa-bisa banget bahasa Inggris. Terus kenapa cenderung orang Indonesia enggak bangga sih sama bahasa Indonesia?,"
Young Lex wawancara di kumparan, Selasa (28/8). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Young Lex wawancara di kumparan, Selasa (28/8). (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
Meski Young Lex tidak menampik pentingnya kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris, dia tetap merasa tidak ada salahnya untuk terus membuat karya dengan bahasa Indonesia.
Dia berujar, musisi Indonesia mungkin suatu saat akan bisa mendunia seperti halnya band-band K-Pop. Maka itu, dia menegaskan betapa pentingnya memiliki karya atau lagu dengan lirik berbahasa Indonesia.
Ketika ditanya soal harapan atau apa yang ingin dia ubah untuk masa depan Indonesia, Young Lex ingin karya-karyanya dapat menginspirasi orang lain.
ADVERTISEMENT
"Gue berharap, ke depannya ada orang yang sukses, kaya, atau hebat dari Indonesia. Nah, ketika dia di-interview, gue ingin lagu yang gue bikin menginspirasi dia. Mungkin benih yang gue tanam sekarang enggak bisa kelihatan secepat itu, mungkin 10-15 tahun lagi, kayak waktu gue liat idola gue, Slank dan Iwan Fals," tutupnya.