Yukka Harlanda, Menyejahterakan Masyarakat Lewat Sepatu Lokal Brodo

17 Oktober 2018 14:05 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yuka (kiri) dan Putera (kanan) Pendiri Brodo (Foto: Dok. Brodo)
zoom-in-whitePerbesar
Yuka (kiri) dan Putera (kanan) Pendiri Brodo (Foto: Dok. Brodo)
ADVERTISEMENT
Merek sepatu lokal Brodo mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para pria. Namun sebelum meraih sukses seperti saat ini, ada cerita unik dari salah satu pemiliknya, yakni Yukka Harlanda, tentang awal ide berdirinya merek sepatu lokal yang kini telah merebut hati banyak orang Indonesia ini.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang pemain basket, Yukka memiliki ukuran kaki yang lebih besar daripada umumnya. Hal tersebut membuatnya kesulitan untuk mencari sepatu dengan ukuran yang cocok dengan kakinya. Ketikapun ada, terkadang harganya terlampau mahal, atau malah modelnya tidak cocok.
Mencari solusi dari kesulitannya ini, akhirnya alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini memutuskan untuk membuat sepatu sendiri di kawasan Cibaduyut, Bandung, yang memang dikenal sebagai sentra sepatu legendaris di Kota Kembang.
Setelah memutari kawasan Cibaduyut, ternyata jarang sekali ada pengrajin yang mau membuatkan Yukka satu pasang sepatu saja. Hingga akhirnya, ia bertemu dengan sebuah vendor yang bersedia membuatkan satu pasang sepatu yang sesuai dengan desain yang diinginkannya.
Tanpa disangka, ketika Yukka mengenakan sepatu tersebut ke kampus, banyak teman-temannya yang menyukai, bahkan tertarik untuk membeli sepatu yang ia desain. Melihat potensi ini, akhirnya Yukka bersama seorang sahabatnya Putera Dwi Kurnia memiliki ide untuk membuat sebuah merek sepatu lokal yang mengandalkan bahan dan produsen lokal.
ADVERTISEMENT
Berbagai produk Brodo. (Foto: Iqbal Tawakal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Berbagai produk Brodo. (Foto: Iqbal Tawakal/kumparan)
Bermodalkan uang gabungannya dengan Putera yang kurang lebih berjumlah Rp 7 juta, mereka berdua memulai bisnisnya dengan 40 pasang sepatu. Awalnya, sepatu lokal tersebut ditawarkan ke keluarga, teman-teman terdekat, hingga ke pameran-pameran lokal.
"Prosesnya agak absurd sih, jadi kita mulai dari pameran-pameran. Masuk Brightspot, masuk Goods Dept, tiba-tiba kita lihat kalau, wah, ternyata internet seru ya. Kita tarik semua, kita jual online," jelas Yukka Harlanda di acara BukaTalks pada tahun 2017 silam.
Berkat kerja keras dan kolaborasi dari Yukka Harlanda dan Putera Dwi Kurnia, Brodo menjadi salah satu merek sepatu kulit lokal yang banyak dicari oleh kaum milenial. Berawal jadi jualan di pameran, kini Brodo telah memiliki delapan toko fisik yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Bandung, Depok, Yogyakarta, Surabaya, hingga Makassar. Bahkan di perhelatan Asian Games 2018 lalu, Brodo menjadi salah satu official footwear merchandise ajang olahraga terbesar di Asia tersebut.
ADVERTISEMENT
Cerita Yukka menunjukkan bahwa keresahan yang kita miliki ternyata bisa menjadi sebuah peluang usaha jika kamu pandai melihatnya. Siapa yang menyangka, kalau keresahan Yukka soal kesulitan mencari sepatu yang pas untuknya malah memberikannya peluang bisnis yang cemerlang.
com-Poster Passion Meet Up (Foto: Mahendra Santoso Putro/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
com-Poster Passion Meet Up (Foto: Mahendra Santoso Putro/kumparan)
Ingin tahu bagaimana perjalanan Yukka Harlanda dalam meraih kesuksesan dari passion yang dijalaninya? Datang saja ke Passion Meet Up, sebuah acara kolaborasi kumparan dan MLDSPOT yang akan memberikanmu banyak inspirasi dan motivasi tentang passion yang kamu miliki. Untuk informasi lebih lanjut tentang Passion Meet Up, cek di sini.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan MLDSPOT.