Kamera untuk Ridwan

Ridwan dan alat tempur kamera lubang jarum. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)

Ridwan (19) adalah siswa kelas 5 Sekolah Dasar Alam Anak Sholeh, Villa Mutiara Gading 1 Blok H, Setia Asih Tarumajaya, Bekasi. Ia mengalami Developmental Delay (GDD), yaitu anak yang tertunda dalam mencapai sebagian besar hingga semua tahapan perkembangan pada usianya.

Dengan segala keterbatasannya, Ridwan tetap bekerja keras. Di luar jam sekolah, dia bekerja sebagai pengantar air mineral dan pekerja bangunan. Semua dilakukan untuk membantu perekonomian keluarga.

Ridwan membuat sendiri kamera lubang jarum. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)

Selain itu, Ridwan rajin bekerja agar bisa membeli kamera. Satu mimpi yang masih dia kejar, Ridwan menjadi seorang fotografer profesional.

Dengan segala keterbatasannya, Ridwan tidak pernah patah semangat dalam mengejar cita-citanya. Bahkan suatu hari nanti ia ingin mondok di pesantren At-Taqwa. Pesantren yang cukup terkenal di kalangan warga Bekasi yang dulunya dibangun oleh Pahlawan Bekasi, KH Noer Alie. Letaknya ada di Ujung Malang, yang kini berubah menjadi Ujung Harapan di Bekasi.

Kamera Lubang Jarum. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)

Karena ia sangat menekuni bidang fotografi, ia punya mimpi untuk menjadi seorang fotografer yang handal.

Hingga kini, agar ia bisa meraih mimpinya tersebut, ia mengaku terus mengasah kemampuannya untuk belajar memotret dari kamera sederhana yang ia dapatkan dari Agustian.

Bantuan untuk Ridwan bisa disalurkan melalui rekening kitabisa.com. Kumparan sedang menjalankan program ‘Kamera Untuk Ridwan'