Umrah Kakek Khaerudin

Kitabisa.com
Website penggalangan dana dan donasi online terbesar di Indonesia
Konten dari Pengguna
20 Januari 2017 19:23 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kitabisa.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kakek Khaerudin berjuang menarik gerobak roti. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Khaerudin, 93 tahun tetap semangat bekerja dari subuh hingga tengah malam untuk menjual roti. 4 orang anak dan 12 cucu menggantungkan hidup pada Kakek Khaerudin. Setiap hari, Khaerudin berjalan menyusuri jalan menarik gerobak untuk menjajakan roti. Satu harapan terbesar dalam usianya saat ini, Kakek Khaerudin ingin pergi umroh.
Kakek Khaerudin tidur di samping gerobaknya. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Setiap hari Khaerudin berangkat sejak pagi, dan istirahat tidur siang di masjid atau mushala mulai jam 1 siang sampai jam 4 sore.
ADVERTISEMENT
"Berjualan ini sebenarnya saya nawaitunya menjalani ibadah. Saya yang membantu anak-anak saya memenuhi keuangan mereka, kalau lihat anak-anak saya dengan keadaan seperti itu ya orang tua nggak tega ya pasti harus membantu" (Kakek Khaerudin)
Di usia senja, Khaerudin masih harus menghidupi anak dan cucunya. Dari berjualan roti, Khaerudin bisa mendapatkan uang Rp 50-100 ribu per hari, yang ia kumpulkan untuk membayar setoran dan mengirimkan anak Rp 2 juta per bulan. Sebetulnya Khaerudin memiliki keinginan untuk berangkat umroh, namun kondisi keuangannya belum memungkinkan. Untuk membantu Kakek Khaerudin mewujudkan mimpinya, kita bisa membantu di sini.
Kakek Khaerudin menangis di tengah salatnya. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
"Saya ingin sekali umroh, tapi gimana, uang masih belum ada rejeki, sekarang kan masih ngasih ke anak. Tapi saya ikhlas" (Kakek Khaerudin)
ADVERTISEMENT