Berduka Komunitas TDA Kehilangan Sosok Inspirasi Bisnis

Konten Media Partner
21 Juli 2021 8:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
H Nuzli Arismal atau yang akrab disapa H Alay (Kiri) dan Badroni Yuzirman (kanan). dok/TDA
zoom-in-whitePerbesar
H Nuzli Arismal atau yang akrab disapa H Alay (Kiri) dan Badroni Yuzirman (kanan). dok/TDA
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Komunitas Tangan Di Atas (TDA) baru saja kehilangan sosok menginspirasi dan selalu menebar rahmat yaitu H. Nuzli Arismal yang lebih dulu menghadap sang pencipta. Sosok guru akrab disapa dengan H Alay merupakan founder TDA paman dari Badroni Yuzirman yang juga menjadi bagian dari founder TDA.
ADVERTISEMENT
Menurut Roni almarhum merupakan guru dan inspirator bagi komunitas TDA, sebab adanya TDA berawal dari H. Alay. Sebelumnya, Roni telah sering menulis sosok H. Alay yang dapat dibaca masyarakat secara luas melalui blog miliknya.
" Cerita beliau sering saya tulis di blog saya, kami undang untuk hadir kopdar disitu beliau sering mengatakan tangan diatas lebih baik dari pada tangan dibawah memberi lebih baik dari pada meminta,"ujarnya.
Roni menyebutkan jika mediang sering kali memberi solusi banyak orang, terlebih member TDA. Meski, H Alay telah tiada segala ilmu bisnis yang dibagikan akan terus diterapkan untuk pertumbuhan komunitas TDA.
Sementara itu, Roni menambahkan jika setelah founder TDA tidak ada untuk selamanya. Namun, kalimat yang sering diucap akan terus diingat dan menjadi tagline TDA.
ADVERTISEMENT
"Jadi, statement yang sampai saat ini terus kami ingat dan menjadi tagline kami bersama menebar rahmat itu sering diulang oleh pak haji di komunitas TDA beliau selalu ngajak untuk memberi yang bermanfaat solusi buat orang sekitar, lingkungan siapapun tanpa terkecuali,"jelasnya.
Segala ilmu bisnis yang telah diberikan oleh almarhum saat ini sudah dilakukan secara praktek oleh komunitas TDA. Sehingga di tengah pandemi seluruh member TDA sudah terbiasa untuk menghadapi persoalan bisnis yang hampir semua terdampak.
"Pandemi meskipun bisnisnya sedang terpuruk itu kita tidak mengeluh, tidak protes pada pemerintah ibarat lilin kita berusaha menjadi penerang walaupun kecil cahanya, jadi melakukan apa yang kita bisa tanpa mengeluh dan tanpa protes,"ungkapnya.
Terakhir, Roni berpesan seluruh keluarga komunitas TDA, agar menanamkan ilmu bisnis dan melaksanakan secara langsung di masing-masing bisnisnya. Sebab, selama 15 tahun kebersamaan TDA dengan almarhum banyak nilai yang telah dicontohkan dan ajarkan agar dilakukan meskipun keberadaan H. Alay sudah berpulang.
ADVERTISEMENT
"Banyak nilai hal baik yang telah beliau contohkan dan ajarkan dan itu sudah dipraktekkan dan dilaksanakan, meskipun pak haji sudah tidak ada di tengah tengah TDA namun, cita cita beliau, ajaran baik yang dicontohkan itu harus kita teruskan dan menjadi semangat dan motivasi untuk lebih baik lagi mewujudkan cita cita beliau tanamkan. Kita jadikan kepergian beliau sebagai moment penyemangat kerja lebih ikhas, lebih baik, lebih keras lagi, untuk cita cita luhur yang sama sama ingin dicapai," pungkasnya.