Sejahterakan Masyarakat Desa Miyatno Abu Rizal Jalankan Wisata Edukasi

Konten Media Partner
14 April 2021 23:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Miyatno Abu Rizal, dan latar wisata edukasi untuk anak-anak.dok/pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Miyatno Abu Rizal, dan latar wisata edukasi untuk anak-anak.dok/pribadi
ADVERTISEMENT
AMBARAWA - Miyatno Abu Rizal menjalankan bisnis pariwisata sejak tahun 2009. Yaitu wisata Fun Edukatif Outbound dan Taman Kelinci. Wahana wisata ini mengusung tema rekreasi keluarga lebih edukasi.
ADVERTISEMENT
Abu Rizal mengatakan bahwa bisnis yang dijalankan untuk membuka peluang partisipasi masyarakat, pemerintah desa, kecamatan maupun kabupaten.
Sebagai bukti sumbangsih terhadap lingkungan sekitar lokasi. Melalui bisnis wisata yang dibuka dapat mengurangi pengangguran yang ada di Desa.
Sebab, hampir seluruh pekerja Taman Kelinci adalah warga sekitar. "Jadi, membuka bisnis ini tidak hanya menguntungkan bagi saya, tapi untuk keseluruhan. Sehingga bisa makmur secara bersama, karena kerja, aktifitas, ‘amal dalam Islam adalah perwujudan rasa syukur kita kepada ni’mat Allah SWT," ujarnya.
Dalam memberdayakan karyawan dilakukan dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), yang dapat memberikan performance yang baik untuk kemajuan perusahaan dan peningkatan pelayanan.
"Dengan demikian, Insya Allah mereka melakukan pekerjaannya karena ketaatan dalam beribadah kepada Allah SWT," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, manajemen Taman Kelinci berkomitmen untuk mendidik dan mengarahkan para karyawannya, agar menjadi bagian dari Team Work yang profesional. Tak hanya itu, untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif sangat diperlukan dukungan yang dapat menciptakan lingkungan kerja dengan membangun keterampilan para karyawan.
Abu Rizal berupaya keras mensejahterakan masyarakat sekitar wahana dan memberikan memanfaatkan untuk Taman Kelinci. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat memanfaatkan kekayaan alam dengan cara melestarikan agar berdaya bagi kesejahteraan bangsa dan tanah air.
"Jadi, alam memiliki kemampuan untuk memberikan kehidupan bagi penduduk dunia potensi yang ada pada alam untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia atau natural resources bumi dengan segala isinya yang terkandung didalamnya disebut pula dengan alam dunia,"jelasnya.
Wisata edukasi yang melibatkan warga sekitar tempat wisata (foto diambil sebelum pandemi Corona). dok/pribadi
Wisata yang dikelola menyediakan berbagai macam paket wisata mulai dari paket wisata edukasi, paket wisata outbound, paket wisata adventure, cocok tanam,membatik, perah susu, sido muncul, gula kelapa, memasak, familly gathering dan berkemah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, di tengah pandemi bisnis wisata miliknya mengalami penurunan pengunjung. Hingga akhirnya dia harus membuka bisnis kuliner agar tetap bertahan. Abu Rizal membuka bisnis kuliner bebek yang organik rendah kolesterol.
"Ini bebek rendah kolesterol, rendah residu kimia, gurih, empuk tidak amis dan halal," terangnya.
Dia menyebutkan bebek ungkep siap goreng yang telah satu paket dengan sambal dibandrol mulai harga 85 ribu rupiah. Selain itu juga menyediakan beberapa paket diantaranya paket dine inn, take a way, delivery dan paket delivery team building.
"Untuk paketnya kami menjual mulai harga 150-250 ribu rupiah," ujarnya.
Abu Rizal bergabung dengan TDA tahun 2018. Banyak manfaat yang diperoleh. Di antaranya mendapatkan jaringan yang sangat luas dan mentor bisnis. Tak hanya itu, komunitas TDA juga aktif dalam kegiatan sosial sehingga tidak hanya berbicara soal bisnis.
ADVERTISEMENT