Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dewi Fortuna Masih Berpihak Kepada Inggris
7 Juli 2024 8:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Abdiel Utomo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada lanjutan babak 8 besar hajatan bola eropa 2024 mempertemukan Inggris dan Swiss di Düsseldorf Arena. Sebelumnya, Inggris berhasil melakukan comeback dramatis melawan Slovakia dan Swiss memulangkan Italia di babak 16 besar. Inggris yang selama turnamen ini tampil kurang meyakinkan, memasang formasi baru 3-4-2-1 dengan memainkan Ezri Konsa yang menggantikan Guehi di posisi wide center back, kemudian tetap memasang Trippier sebagai left wing back dan merubah posisi Bukayo Saka menjadi seorang right wing back. Swiss tampil dengan kekuatan penuh menggunakan formasi 3-4-2-1 juga, dengan Granit Xhaka sebagai motor utama serangan berduet dengan Freuler, serta Embolo yang diplot sebagai ujung tombak. Lini pertahanan diisi oleh Akanji yang ditemani oleh Schär dan Ricardo Rodriguez.
ADVERTISEMENT
Southgate ball kembali dipertunjukan dalam pertandingan ini. Perubahan komposisi dan peran pemain tidak memberikan banyak arti terhadap taktik yang diinstruksikan oleh Southgate. Game plan yang diinginkan Southgate tidak berjalan lancar, kreatifitas pemain Inggris tidak tampak pada babak pertama. Selain itu, lini depan Inggris masih tampil underperform membuat Inggris kesulitan untuk membongkar pertahanan Swiss. Disisi lain, Swiss yang terbiasa bermain direct dengan memanfaatkan speed yang dimiliki Embolo juga tidak menemukan celah pertahanan Inggris. Kedua tim sama-sama tidak mencetak shoots on target dan babak pertama berakhir dengan skor 0-0.
Babak kedua berjalan kurang lebih sama dengan babak pertama, tidak ada perbedaan yang signifikan dari kedua belah tim. Permainan yang ditunjukkan oleh Inggris dan Swiss seperti tim yang tidak mau menang. Inggris hanya bermain di zona nyamannya, dengan lebih banyak memberikan umpan ke side ways seperti bermain rondo dalam sesi latihan. Sementara itu, Swiss masih tidak menemukan cara untuk memaksimalkan Embolo. Umpan-umpan dari Granit Xhaka, Rodriguez dan Schär juga belum bisa dimanfaatkan oleh lini serang Swiss.
ADVERTISEMENT
Menit ke-75, berawal dari Schär yang berada di sisi kiri pertahanan Inggris lalu bergerak masuk ke half space, tiga pemain Inggris yang terpicu gerakan tersebut membuat Ndoye lepas dari pengawalan. Schär yang melihat itu langsung memberikan umpan kepada Ndoye dan selanjutnya memberikan umpan silang ke arah Embolo. Umpan silang Ndoye gagal diantisipasi dengan sempurna oleh Stones dan Embolo sudah berada di tempat yang tepat untuk menyambut bola tersebut. Tanpa menyia-nyiakan peluang, Embolo berhasil menjebloskan si kulit bundar ke gawang Pickford. 1-0 Swiss memimpin.
Inggris merespon dengan memasukan 3 pemain yang berkarakteristik menyerang, Eze, Palmer dan Shaw dimasukkan untuk menambah kekuatan. Hasilnya, keunggulan Swiss tidak berlangsung lama. Declan Rice yang menerima umpan dari Bellingham memberikan bola tersebut kepada Saka yang berada di sisi kiri pertahanan Swiss. Saka kemudian melakukan cut inside sebelum melepaskan tendangan keras ke arah gawang Sommer. Bola yang mengarah ke tiang jauh tidak bisa dijangkau oleh Sommer. 1-1 Inggris menyamakan kedudukan.
Inggris kembali memaksa lawannya ke babak tambahan waktu, selama babak tambahan waktu ini, kedua belah tim masih memiliki tenaga untuk menyerang dan terbukti masih menciptakan beberapa peluang. Inggris lebih menyerang dan menciptakan beberapa peluang pada babak pertama extra time, sementara Swiss tampil lebih menyerang di babak kedua. Namun, semua itu tidak cukup. Hingga 120 menit pertandingan berjalan, tidak ditemukan pemenang antara Inggris dan Swiss. Pertandingan terpaksa dilanjutkan ke babak adu penalti.
Inggris mengirimkan Cole Palmer sebagai penendang pertama dan hal tersebut berjalan mulus. Petaka datang bagi Swiss, Akanji yang diplot sebagai penendang pertama gagal menjalankan tugasnya setelah Pickford berhasil menebak arah tendangan Akanji. Bellingham, Saka dan Toney juga berhasil menuntaskan tendangan penalti mereka untuk Inggris. Schär, Shaqiri dan Amdouni juga berhasil mengelabuhi Pickford. Trent Alexander-Arnold yang ditugaskan menjadi penendang terakhir berhasil menjebol gawang Sommer dengan tendangan kerasnya menuju ke arah kanan gawang Sommer. Hasil ini membuat Inggris lolos ke babak Semifinal dan akan menunggu pemenang antara Belanda dan Turki.