Konten dari Pengguna

Untung Rugi Introvert dan Extrovert saat di Rumah Aja

Sultan Pashya Aprilian
Mahasiswa Politeknik Ketenagakerjaan dengan Program Studi Relasi Industri.
5 Februari 2022 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sultan Pashya Aprilian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Introvert dan Extrovert (Sumber:Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Introvert dan Extrovert (Sumber:Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Halo kaum rebahan, gimana nih kabar di rumah aja-nya? Masih semangat dan masih produktif, kan? Atau masih rebahan aja nih di kasur? Yuk, bangkit dari kasurmu dan mulai untuk beraktivitas kembali meski masih #DiRumahAja.
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 menciptakan sebuah pola hidup baru. Semua orang di dunia dibiasakan dengan kebiasaan baru dimana rumah menjadi tempat untuk segala aktivitas. Mulai dari olahraga, makan, minum sampai dengan bekerja pun harus dilakukan di rumah. Tak heran kita sering mendengar kata "work from home".
Selain kata work from home kalian juga pasti tidak asing lagi bukan dengan istilah introvert dan extrovert? Meskipun sudah tidak asing, tidak jarang juga dari kalian yang salah mengartikan istilah ini, loh. Maka dari itu, yuk kita kupas tuntas masalah introvert dan extrovert serta untung ruginya bagi kamu yang dikategorikan sebagai introvert dan extrovert saat #DiRumahAja.

Apa Itu Introvert dan Extrovert?

Introver dan ekstrover atau yang lebih dikenal banyak orang dengan istilah introvert dan extrovert pertama kali dicetuskan oleh Carl Gustav Jung yaitu seorang Psikoanalisis yang berasal dari Negara Swiss. Jung mencetuskan teori psikoanalisis ini untuk mengategorikan kepribadian seseorang sehingga mereka dapat memahami diri sendiri dan dapat mengondisikan diri pada kondisi serta situasi apapun.
ADVERTISEMENT
Jung mendefinisikan introvert sebagai tipe sikap yang dicirikan pada orientasi kehidupan melalui psikis subjektif sedangkan extrovert adalah kebalikannya yaitu tipe sikap yang dicirikan pada kehidupan melalui psikis objektif.
Sederhananya seseorang dengan tipe introvert akan lebih banyak berkaca pada dirinya sendiri. Seseorang dengan tipe ini cenderung tenang, penyendiri, reflektif terhadap apa yang mereka lakukan. Selain itu seseorang yang memiliki kepribadian introvert akan menghindar dari keramaian. Mereka akan lebih mudah lelah dan energinya lebih banyak terkuras ketika di keramaian, namun mereka akan merasa nyaman dan senang ketika mereka dalam situasi sendiri.
Sedangkan seseorang dengan tipe extrovert akan lebih banyak berkaca pada hal yang bersumber dari luar. Sederhananya seorang dengan tipe extrovert akan didominasi dengan sifat, kondisi atau suatu hal menyenangkan yang bersumber dari luar diri mereka. Kalian yang memiliki tipe ini biasanya akan senang saat bergaul dan berkomunikasi dengan banyak orang, bertukar informasi, dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka akan merasa senang dan nyaman saat berada di keramaian dan akan merasa lelah dan tidak nyaman disaat sendiri.
ADVERTISEMENT
Konsep dari kedua istilah ini tidak berdiri secara sendiri-sendiri, melainkan sebuah satu kesatuan yang membentuk skala. Artinya tidak ada seseorang yang benar-benar 100% introvert atau extrovert. Hanya saja seseorang dikatakan introvert atau extrovert jika salah satunya mendominasi yang lain. Sedangkan, jika skala menunjuk di antara keduanya, maka orang tersebut dapat dikategorikan sebagai ambivert yaitu tipe yang memungkinkan keduanya.

Apa Ciri-Ciri Seseorang dikatakan Introvert atau Extrovert?

Sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam pengertian, seorang yang memiliki tipe introvert akan senang menyendiri dan lebih menghindari diri dari keramaian. Selain kedua ciri tersebut, ada ciri-ciri lainnya loh yang harus banget kalian ketahui. Nah, berikut ini adalah ciri-ciri seseorang dengan tipe introvert, yaitu:
1. Pendiam atau penyendiri;
ADVERTISEMENT
2. Tidak suka berbasa-basi;
3. Keramaian membuat lelah;
4. Lebih merasa senang dan nyaman saat sendiri;
5. Bekerja sendiri atau setidaknya dengan sedikit orang;
6. Tidak banyak meminta pendapat orang lain;
7. Mencurahkan masalah kepada diri sendiri (self-talk).
8. Aktif sebagai pendengar.
Meskipun dikatakan penyendiri, seseorang dengan tipe introvert tetap dapat berkomunikasi dengan baik. Hanya saja mereka tidak terlalu banyak berinteraksi. Namun demikian mereka juga tidak dapat disamakan dengan antisosial. Bahkan ada banyak musisi atau aktor/aktris yang memiliki tipe ini. Mereka tetap dapat berada di keramaian, namun setelahnya akan merasa kelelahan. Obat dari lelah tersebut biasanya adalah dengan menyendiri dan melakukan hal-hal yang mereka suka seperti mendengarkan musik, menulis dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk kalian yang extrovert, biasanya ciri yang menonjol adalah kalian akan suka curhat ke teman-teman kalian atau meminta pendapat mereka akan sesuatu. Selain itu, adapun ciri lainnya bagi kamu yang extrovert adalah, sebagai berikut:
1. Antusias saat bersama banyak orang;
2. Interaktif di keramaian;
3. Mudah beradaptasi terhadap hal baru;
4. Senang menjadi pusat perhatian;
5. Aktif sebagai pembicara;
6. Bekerja dengan tim;
7. Tidak suka kesendirian.
Seorang extrovert akan merasa tidak nyaman dan lelah jika sendirian. Obat dari lelah tersebut biasanya mereka lampiaskan dengan cara berpergian atau mencari teman untuk diajak berbicara. Saat memiliki masalah, mereka cenderung mencurahkannya kepada orang lain atau saat ingin mengambil keputusan, mereka banyak meminta pendapat dari orang lain.
ADVERTISEMENT

Apa Untung Ruginya Menjadi Introvert atau Extrovert Saat #DirumahAja?

Keadaan pandemi dan peralihan pola hidup baru dengan semua hal dilakukan di dalam rumah menjadi sebuah keuntungan bagi kalian yang memiliki tipe introvert. Kalian tidak harus bertemu banyak orang atau keramaian dan bisa dengan baik beraktivitas meskipun dalam keadaan sendiri di dalam rumah. Kalian juga akan cenderung menikmati waktu kalian di rumah dan menikmati pekerjaan yang kalian lakukan di rumah.
Menjadi sulit untuk kalian yang memiliki tipe extrovert. Kalian akan merasa #DiRumahAja membuat diri kalian terkekang dan tidak nyaman. Kalian akan mencari wadah untuk melampiaskan kelelahan kalian selama di rumah. Pandemi akan membuat kalian kesulitan. Pasalnya kalian tidak dapat berpergian dengan bebas atau hanya sekadar bermain bersama teman-teman di luar rumah.
ADVERTISEMENT
Namun tenang, ada banyak cara untuk kalian yang extrovert agar tetap merasa tenang dan nyaman meskipun #DiRumahAja. Adapun yang dapat kalian lakukan selama di rumah adalah, sebagai berikut:
1. Lakukan Telekonferensi dengan Teman-Teman
Ekstrovert sangat suka menjadi pembicara di hadapan banyak orang. Jika kalian merasa lelah sendirian di rumah, kalian dapat melakukan telekonferensi dengan teman-teman kalian. Di masa ini, sudah sangat banyak aplikasi sosial yang menawarkan fitur telekonferensi, jadi kalian tetap bisa melampiaskan wadah kalian melalui bincang online bersama teman-teman.
2. Lampiaskan Lelah dengan Hobi
Bagi kalian yang extrovert, kesendirian akan membuat kalian merasa lelah. Kalian cenderung akan bingung ingin melakukan apa selama berada di rumah. Nah, hobi dapat menjadi jawaban kalian untuk melakukan sesuatu selama pandemi. Tentunya lakukan hobi yang bisa dilakukan di dalam rumah, ya.
ADVERTISEMENT
3. Berinteraksi dengan Keluarga
Satu-satunya lingkungan yang dapat berinteraksi dengan kalian yang extrovert selama #DiRumahAja adalah keluarga. Dengan di rumah, kalian akan banyak menemui kesempatan untuk melakukan pembicaraan langsung dengan keluarga. Manfaatkan waktu #DiRumahAja ini untuk semakin dekat dengan keluarga. Jadikan keluarga sebagai tempat berlabuh untuk melampiaskan masalah atau sekadar tempat berbagi cerita.
Nah, itu dia informasi seputar introvert dan extrovert serta untung ruginya saat masa pandemi ini. Meskipun pandemi ini menghambat kita dalam melakukan sesuatu, tapi jangan sampai pandemi juga menghambat produktivitasmu. Yuk, temukan hal-hal baru yang dapat dilakukan selama #DiRumahAja.