Promosi Kesenian Topeng, Tim KKN UM Desa Kemantren Buat Video Dokumenter

Abdul Fattah
Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Malang (UM) Hobi dengan konten sejarah lokal, dokumentasi dan fotografi.
Konten dari Pengguna
17 Juli 2021 17:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abdul Fattah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hasil Karya Pengrajin Topeng Muhammad Sugeng (Foto: Abdul Fattah/Mahasiswa KKN UM)
zoom-in-whitePerbesar
Hasil Karya Pengrajin Topeng Muhammad Sugeng (Foto: Abdul Fattah/Mahasiswa KKN UM)
ADVERTISEMENT
Karya menarik dan berbeda datang dari para mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) yakni dengan membuat video dokumenter bertemakan kesenian topeng sebagai ajang promosi atau ekspos potensi budaya di Desa Kemantren, Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Video dokumenter kesenian topeng sudah direncanakan dalam program kerja tim KKN UM yang berlokasi di Desa Kemantren, Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, Jawa Timur. Video dokumenter dipilih sebagai solusi akan promosi potensi desa yang belum terekspos dengan maksimal bagi khalayak umum. Momentum di masa pandemi menjadi tantangan bagi mahasiswa KKN UM untuk menciptakan karya yang bermanfaat bagi desa, salah satunya dengan ekspos kesenian topeng.
Berawal dengan mengunjungi narasumber sebagai pelaku kesenian dan mewawancarai seluk beluk mengenai dunia seni topeng, hasil wawancara nantinya yang akan dikemas dalam penyusunan video yang dikenal dengan istilah Storyboard. Konten video nantinya akan memuat latar belakang narasumber dan seni topeng, proses pembuatan topeng, hingga perkembangan seni topeng di Desa Kemantren.
ADVERTISEMENT
Desa Kemantren pun dipilih menjadi tempat pengabdian masyarakat oleh mahasiswa KKN UM, di mana terdapat banyak potensi lainnya seperti hasil pertanian, peternakan, industri rumahan, dan budaya. Kesenian topeng dipilih karena beberapa tahun belakangan sempat populer di Desa Kemantren hingga dijadikan ikon desa itu sendiri. Mahasiswa KKN UM yang jeli melihat potensi tersebut yang berupaya mengangkat kembali budaya kesenian topeng dan mempromosikannya dalam bentuk media video dokumenter.
Muhammad Sugeng (Lihong) sebagai narasumber utama video dokumenter kesenian topeng (Foto: Abdul Fattah/Mahasiswa KKN UM)
Pengerjaan video kesenian topeng dilakukan di rumah Muhammad Sugeng sebagai pengrajin topeng di Desa Kemantren, mulai tanggal 25 Juni hingga 7 Juli 2021. Pengambilan video memakai peralatan yang cukup baik dengan harapan menghasilkan video yang berkualitas. Namun, dalam proses pengambilan video kami mengalami tbeberapa kendala kecil seperti adanya suara lain yang masuk, cahaya yang kurang mendukung, dan kegugupan narasumber saat berbicara. Nah untuk memudahkan pengambilan video ini, tim KKN UM menyiapkan berbagai properti pendukung dan menyesuaikan jadwal dengan kegiatan narasumber sendiri agar tidak muncul kendala nantinya.
Proses Pengambilan Video Dokumenter Kesenian Topeng (Dokumentasi: Abdul Fattah/Mahasiswa KKN UM)
Narasumber yakni Muhammad Sugeng atau biasa dipanggil Mas Lihong yang berprofesi sebagai seorang pengrajin topeng, terbilang cukup terkenal di Desa kemantren dengan karya dan kontribusinya sebagai pelaku kesenian desa. Mas Lihong, begitu sapaan masyarakat sekitarnya kepada pengrajin topeng ini. Lihong pribadi pun cukup antusias dengan kegiatan mahasiswa KKN UM melalui program mempromosikan potensi desa khususnya di bidang kesenian.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, seni topeng sudah sangat jarang ditemui saat ini dan belum terlalu mendapat perhatian dari pemerintah berupa apresiasi maupun pengembangan kesenian topeng. Kehadiran tim KKN UM kali ini menjadi poin penting dalam memperkenalkan potensi budaya di Desa Kemantren pada khalayak umum, harapannya kesenian topeng ini bisa dilihat masyarakat kembali sebagai seni yang punya tujuan melestarikan warisan budaya nenek moyang.