Negara BIMP-EAGA Tertarik dengan Udang Windu Pinrang

Abdul Salam Atjo
Penyuluh Perikanan, BRPBAPPP Maros
Konten dari Pengguna
24 Agustus 2022 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abdul Salam Atjo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rombongan BIMP-EAGA didampingi Kepala Dinas Perikanan Pinrang, Syahruddin, S.T, M.Si mengunjungi salah satu kolektor udang windu di Jampue kecamatan Lanrisang (Foto:ASA/Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rombongan BIMP-EAGA didampingi Kepala Dinas Perikanan Pinrang, Syahruddin, S.T, M.Si mengunjungi salah satu kolektor udang windu di Jampue kecamatan Lanrisang (Foto:ASA/Kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rombongan perwakilan negara Brunei, Indonesia, Malaysia, Philipina (BIMP) East Growth Area (EAGA) berkunjung ke kabupaten Pinrang selama dua hari. Rombongan dipimpin oleh Spesial Envoy BIMP-EAGA Sabah dan Penasehat yang Amat Terhormat Ketua Menteri Sabah Tan Sri Datuk Sri Panglima Pandikar Amin Haji Mulia tiba di Pinrang Senin, 22 Agustus malam dan meninggalkan Pinrang menuju Makassar pada 23 Agustus sore.
ADVERTISEMENT
BIMP-EAGA merupakan salah satu kerjasama ekonomi subregional yang dibentuk pada 1994 bertujuan untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan integrasi di antara wilayah anggotanya.
Selama berada di Pinrang, rombongan melakukan pertemuan dengan bupati Pinrang bersama jajarannya, melakukan penandatanganan kerjasama di bidang ekonomi antara tiga negara. Selain itu rombongan mengunjungi beberapa objek yang berpeluang dibuka kerjasama perdagangan diantaranya industri beras, produk UMKM dan perdagangan udang windu.
Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid mendampingi rombongan BIMP-EAGA menuju lokasi UMKM Perdagangan udang windu UD. Samparaja di Lanrisang (Foto:ASA/Kumparan)
Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid mengatakan, kunjungan ini akan memberikan dampak positif terhadap kemajuan ekonomi diantara belah pihak. Karenanya kunjungannya kali ini sebagai penjajakan kerjasama bidang ekonomi. Bupati juga menjelaskan kondisi demografi dan geografis kabupaten Pinrang dimana setiap kecamatan memiliki potensi masing-masing menunggu investasi untuk digarap.
ADVERTISEMENT
Salah satu potensi yang dimiliki kabupaten Pinrang yang cukup bersaing dibanding daerah lain di Indonesia adalah udang windu. Udang windu yang diproduksi oleh petani di Pinrang dilakukan secara tradisional tidak menggunakan pestisida kimia sehingga udang windu yang dihasilkan berkualitas premium. Hal inilah yang membuat rombongan BIMP-EAGA tertarik untuk melakukan kunjungan dan bediskusi dengan petani tambak udang windu di Jampue kecamatan Lanrisang, Pinrang. “Rombongan dari Sabah Malaysia banyak bertanya tentang cara budidaya udang windu, sumber benur yang digunakan dan tata niaga pemasarannya,” ungkap Irwan alias Ciwang salah seorang pelaku bisnis udang windu di Jampue.