news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Fakta Sejarah Mi Instan

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
11 September 2020 7:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Pexels/Teejay
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Pexels/Teejay
ADVERTISEMENT
Praktis dan ekonomis. Dua alasan ini sudah cukup bagi kita untuk mencintai mi instan. Terlepas dari masalah kesehatan yang mungkin ditimbulkan, akibat terlalu sering memakannya, mi instan memiliki banyak pesona yang menggoda selera, mulai dari aroma kuahnya yang sedap, hingga keentengan mulut kita saat mengunyahnya.
ADVERTISEMENT
Tetapi, sambil menikmati kelezatan mi, mungkin kamu sempat bertanya-tanya: di mana sih mi pertama kali dibuat?

Makanan ini telah ada sejak ribuan tahun lalu

Pada tahun 2002, semangkuk mi, yang diperkirakan telah berumur 4.000 tahun, ditemukan di Provinsi Qinghai, Tiongkok. Semangkuk mi dalam tembikar ini terawetkan dengan baik dan ditemukan terkubur di bawah lapisan sedimen tiga meter, di sebuah situs arkeologi di Lajia.
Lokasi tersebut pernah mengalami gempa dahsyat sekitar empat ribu tahun lalu. Dan para arkeolog pun sepakat bahwa mi telah ada sejak masa itu. Melewati perkiraan sebelumnya.
Sebelum penemuan semangkuk mi di Lajia, mi diduga berasal dari budaya masyarakat Dinasti Han, sekitar tahun 25-220 Masehi. Dugaan ini didasarkan pada catatan paling awal tentang mi yang muncul dalam sebuah buku, yang ditulis pada masa Dinasti Han di Tiongkok Timur.
ADVERTISEMENT

Asal kata mi dan noodle

Kita menyebutnya mi, mengalami sedikit perubahan dari kata aslinya mian (dari bahasa Tiongkok). Bukti yang memperkuat teori ini adalah eksistensi la mian, yang dikenal sebagai salah satu jenis mi tertua di Tiongkok.
Meski begitu, orang Barat mengenalnya dengan sebutan noodle, nama yang kemungkinan besar berasal dari bahasa Jerman. Diduga, menurut BBC International, bahwa noodle berasal dari kata nudel, yang juga berasal dari knödel. Etimologi ini sebetulnya agak aneh, karena knödel adalah pangsit rebus khas Jerman dan bukan mi.
Ada juga dugaan bahwa noodle berasal dari kata Latin, nodus, yang berarti simpul.

Lalu, siapa yang mulai mengemas mi instan?

Setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, persediaan makanan di Negeri Sakura menjadi langka. Penduduk bahkan menjadi bergantung pada bantuan Amerika Serikat, yang notabene musuh negara.
ADVERTISEMENT
Beranjak dari kondisi tersebut, Momofuku Ando, seorang pengusaha Taiwan-Jepang yang sering gagal, berniat menemukan cara untuk memberi makanan praktis bagi penduduk Jepang. Ia ingin mengentaskan masalah kelaparan setelah perang dengan menyebarluaskan makanan yang lebih tahan lama.
Ia pun yakin bahwa kedamaian sejati hanya akan datang jika perut rakyat sudah cukup kenyang.
Jadi, ia menghabiskan satu tahun bekerja di sebuah pondok di Osaka, sambil mencoba berbagai kemungkinan untuk mengemas mi dalam kemasan paling praktis. Setelah mengalami banyak sekali kegagalan, ia berhasil menciptakan dagangan paling terkenal: mi instan ramen ayam.
Semangkuk mi instan ramen ayam | Wikimedia Commons
Itu adalah mi instan pertama yang hadir di dunia dan dijual pada tahun 1958. Harganya sedikit mahal, pada mulanya, dan penduduk Jepang cenderung enggan membelinya. Tetapi, daya tahan dan kepraktisan mi pada akhirnya menjadi alasan terbaik yang diterima oleh rakyat banyak. Dengan inovasi yang konsisten pada tahun-tahun berikutnya, harga mi pun dapat ditekan menjadi lebih murah, seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi pascaperang.
ADVERTISEMENT