Antartika Cetak Rekor Suhu Tertinggi untuk Pertama Kalinya

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
23 Februari 2020 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Suhu Tertinggi di Antartika Mencatat Rekor Baru
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Suhu Tertinggi di Antartika Mencatat Rekor Baru
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, tepatnya pada tanggal 9 Februari 2020, Antartika baru saja mencatat rekor suhu tertinggi di sana, yaitu sekitar 69,35 derajat Fahrenheit atau sekitar 20,75 derajat Celcius. Padahal, beberapa hari sebelum itu, tepatnya tanggal 6 Februari 2020, wilayah yang dipenuhi salju tersebut baru saja mencatat rekor suhu tertingginya, yakni sekitar 64,9 Fahrenheit atau 18,3 derajat Celcius.
ADVERTISEMENT
Kenaikan suhu ini diteliti langsung oleh para peneliti yang berasal dari Argentina. Mereka melaporkan, bahwa ini adalah pertama kalinya suhu di benua tersebut melebihi 20 derajat Celcius. Ini juga merupakan kali pertama suhu tertinggi di sana naik dengan cepat hanya dalam beberapa hari saja, karena sebelumnya suhu tertinggi di sana tercatat pada Maret 2015 lalu dengan rekor suhu 63,5 derajat Fahrenheit atau 17,5 derajat Celcius.
Suhu yang naik hingga mencapai 69 derajat Fahrenheit ini kemudian dicatat di pangkalan penelitian Marambio Argentina, yang terletak di Pulau Seymor, Semenanjung Antartika. Menurut Organisasi Meteorologi Dunia, semenanjung tersebut memang termasuk salah satu daerah di Antartika dengan suhu pemanasan tercepat di Bumi, dengan suhu rata-rata naik 5,4 derajat Fahrenheit (3 derajat Celcius) selama 50 tahun terakhir.
Foto: Para Peneliti Terus Memantau Perkembangan Kenaikkan Suhu di Antartika
Para peneliti menyatakan, bahwa pada saat yang sama, pencairan lapisan es yang ada di Antartika setiap tahunnya telah meningkat enam kali lipat. Pada saat suhu samudera di sekitar sana mulai menghangat, bongkahan es pecah dan terjatuh ke dalam laut, sehingga menyebabkan pengurangan garis pantai di benua tersebut.
ADVERTISEMENT
Apabila gletser mencair lebih cepat daripada pembekuan es yang baru, maka itu bisa berpotensi untuk menumpahkan miliaran ton es ke dalam air, sehingga menyebabkan kenaikan permukaan air laut. Menurut NASA, ada dua gletser yang mencair dengan cepat di Antartika, yaitu Gletser Pulau Pine dan Thwaites, dimana es yang mencair dapat menaikkan permukaan laut hingga 1,2 meter.
Kenaikan suhu yang terjadi ini sangat berkaitan dengan pemanasan global yang memang sudah terjadi selama satu dekade terakhir. Menurut PBB, dari tahun 2010 hingga 2019 merupakan dekade terpanas yang pernah ada, dimana tahun 2019 sebagai puncaknya.
Sumber: foxnews.com | theguardian.com |livescience.com
Sumber foto: pixabay.com