Chaga, "Jamur" yang Diklaim Berkhasiat Super

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
26 Juni 2020 11:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Inonotus obliquus | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Inonotus obliquus | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Popularitas chaga tiba-toba meroket sekitar dua tahun lalu, ketika banyak orang di Eropa gemar mengonsumsi kopi jamur. Kabarnya, kopi dengan campuran chaga memiliki banyak khasiat, seperti meningkatkan daya ingat, sistem imun, dan sebagai anti-inflamasi. Lalu, ada pula beberapa produsen yang memasarkan ekstrak chaga dengan kampanye "jamur berkhasiat super". Dengan gembar-gembor yang begitu heboh, tak ayal kita pun bertanya: benarkah chaga sehebat itu?
ADVERTISEMENT
Sebetulnya, patut diketahui terlebih dahulu, chaga bukanlah jamur sejati. Inonotus obliquus adalah miselium atau bagian vegetatif dari koloni bakteri yang menyerupai jamur. Jejaring hifa ini biasanya tumbuh menempel pada pohon birch, seperti sisa arang yang terbakar dengan ukuran yang bisa sebesar bola basket.
Chaga juga parasit yang secara perlahan mengisap kehidupan dari pohon birch. Karena hidup di iklim Bumi bagian utara yang dingin, miselium ini membutuhkan waktu puluhan tahun untuk memusnahkan para korbannya.
Inonotus obliquus | Wikimedia Commons
Akan tetapi, terlepas dari kemampuan destruktifnya, dan fakta bahwa miselium tersebut bukanlah jamur, chaga rupanya telah diresepkan sebagai obat alami untuk kanker, penyakit jantung, dan diabetes, sejak dahulu kala di beberapa negara Eropa. Di Rusia, Polandia, Baltik, dan Skandinavia, chaga pun dihormati secara turun-temurun karena manfaatnya dalam pengobatan tradisional.
ADVERTISEMENT
Salah satu penggunaan chaga, yang paling umum secara tradisional, adalah untuk teh. Ketika persediaan teh sangat terbatas di Eropa, selama Perang Dunia II, orang-orang di Finlandia secara khusus merendam chaga untuk membuat teh tikka. Dalam bahasa Finlandia, tikka merujuk pada sebentuk anak panah yang digunakan untuk menghancurkan chaga.
Beberapa wirausahaan di Finlandia lantas bereksperimen untuk membuat beragam produk berbasis-chaga, salah satunya adalah pembuatan kopi chaga di Maine. Beranjak dari sinilah, kopi chaga mulai dikenal luas ke negara-negara lainnya di Eropa, terutama setelah Four Sigmatic memasarkannya sebagai "minuman super". Produsen kopi ini juga mengklaim kopi bahwa chaga sangat nyaman untuk dikonsumsi, karena tidak menyebabkan mual dan rasa gelisah.
Benar atau tidaknya kabar tentang khasiat hebat chaga belum bisa dibuktikan secara tegas, lantaran penelitian yang dipublikasikan mengenai miselium tersebut masih relatif kurang. Telaah ilmiah ini lebih timpang ketimbang reputasi chaga dalam pengobatan tradisional. Walau begitu, jangan khawatir, satu hal pasti yang bisa diandalkan ialah fakta bahwa chaga memang aman untuk dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Referensi: