Dahulu Sepi Pembeli, Cokelat Batangan Seketika Viral Berkat Perang Dunia

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
5 Maret 2021 21:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Permen Cokelat Batangan | Foto oleh Bru-nO di Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Permen Cokelat Batangan | Foto oleh Bru-nO di Pixabay
ADVERTISEMENT
Selama perang dunia pertama, permen cokelat batangan telah menarik minat Amerika Serikat untuk memproduksinya sendiri dan membuatnya sebagai bekal untuk pasukan yang bertugas ke luar negeri. Dan di sepanjang tahun 1920-an, perkembangan permen cokelat batangan menjadi makin membesar dengan banyaknya permintaan dan bar-bar yang dibangun untuk makanan manis yang satu ini.
ADVERTISEMENT
Situasi tersebut sebetulnya cukup ganjil, mengapa permintaan terhadap makanan manis ini tiba-tiba menjadi meledak pada masa perang?
Awalnya, cokelat batangan dibuat oleh Joseph Fry di Britania Raya pada tahun 1847, dan John Cadbury mulai menjual satu kotak permen cokelat batangan sejak tahun 1868. Bertahun-tahun berlalu bagi mereka, dengan penjualan yang tidak pernah naik. Tetapi kondisi ini kemudian berubah ketika muncul banyak permintaan permen cokelat batangan saat Perang Dunia Pertama terjadi.
Saat Perang Dunia Pertama, militer Inggris memberikan permen cokelat batangan kepada para tentara, untuk meningkatkan moral dan energi. Begitu pula yang terjadi pada Angkatan Darat Amerika Serikat, yang seakan tidak mau kalah untuk memberikan cokelat seberat 9 kilogram dari rumah produksi — yang kemudian dipotong-potong dan dibungkus dengan tangan oleh para prajurit.
Salah Satu Iklan cokelat batangan Nestle yang memakai citra pasukan pada Tahun 1940 | Foto: oleh Nestlé S.A. di Flickr.
Setelahnya, ketika orang-orang Amerika Serikat kembali dari perang, kebanyakan dari mereka mencari alternatif selain alkohol, untuk meningkatkan energi dan suasana hati mereka, di antaranya yang sering mereka pilih adalah soda, es krim, hingga permen. Dan di akhir tahun 1920-an, tercatat lebih dari 40.000 batang permen cokelat diproduksi secara massal di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Selama permen cokelat batangan semakin terkenal dan diminati oleh banyak orang, hampir setiap kota-kota besar memiliki alat untuk dapat menghasilkan sebanyak mungkin jenis makanan manis lainnya. Kudapan ini dapat diisi dengan apa saja, seperti nougat dan marshmallow.
Cokelat batangan untuk pasukan Amerika Serikat | Wikimedia Commons
Namun, masalah pendinginan dan transportasi telah menjadi penghalang untuk mendistribusikan makanan-makanan ke luar kota, maka beberapa produksi asli dari dalam kota telah mendominasi pasar-pasar yang ada. Walhasil, terciptalah banyak produk cokelat dengan nama-nama lokal yang menarik. Salah satu contohnya seperti Charleston Chew, nama permen cokelat batangan yang diambil dari salah satu tarian populer.
Saat Perang Dunia Kedua terjadi, permintaan terhadap permen cokelat batangan juga terus meningkat drastis, baik di Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara sekitar Eropa. Bahkan, pada tahun 1937, Angkatan Darat AS meminta Perusahaan Hershey untuk memproduksi lebih banyak cokelat batang seberat 4 ons, agar dapat dibawa kemana-mana dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Setelah Perang Dunia Kedua, banyak peningkatan manufaktur yang terjadi demi memproses makanan manis ini. Banyak perusahaan besar yang membeli perusahaan kecil, agar dapat lebih menyediakan distribusi secara nasional. Kini, produksi cokelat batangan di AS diproduksi setidaknya oleh tiga perusahaan besar, yakni Hershey, Mars, dan Nestle. [*]