Dedikasi Robert Landsburg dan Letusan Saint Helens

Gunung Saint Helens. (Foto: Wikimedia Commons)

Tatkala Gunung Saint Helens meletus pada pagi hari tanggal 18 Mei 1980, tanda-tandanya telah terlihat beberapa minggu sebelumnya. Sejak April, gunung itu menunjukkan beberapa perubahan kondisi, di antaranya menimbulkan gemuruh dan menyebabkan gempa bumi.

Tanda-tanda itu semakin terasa beberapa jam menjelang letusan dan telah sangat disadari oleh Robert Landsburg. Saat Sabtu malam (17/5/1980), Landsburg yang berkemah di dekat Gunung Saint Helens menulis dalam jurnalnya, "Merasakan tepat di ambang sesuatu."

Landsburg yang telah mengawasi Gunung Saint Helens selama beberapa minggu tidak mengambil tindakan bergegas untuk pulang. Alih-alih seketika kabur saat letusan, pagi itu Landsburg menghentikan mobilnya, meletakkan kamera pada tripod dan mengambil potret bencana dalam jarak hanya 6,4 kilometer dari sumber letusan.

Abu dan batu apung melesat dengan kecepatan ribuan kilometer per jam, menutup pohon-pohon dan segala sesuatu dalam jarak ratusan kilometer persegi dari Gunung Saint Helens. Wilayah ini sepenuhnya dilenyapkan oleh tanah longsor dan aliran piroklastik; mustahil Landsburg mampu selamat.

Akan tetapi, Landsburg tidak langsung menyerah begitu saja, dengan sedikit waktu tersisa dia berusaha menjaga potret-potretnya agar dilihat dunia. Sesaat sebelum awan panas dan bebatuan menyerang, Landsburg memasukkan gulungan film dan kamera ke dalam ransel dan menutup dengan badannya.

Tubuh Landsburg ditemukan terkubur abu 17 hari kemudian dalam posisi sambil melindungi ransel. Sebagian filmnya rusak akibat udara panas dan sisanya yang masih utuh diterbitkan oleh National Geographic dalam edisi Januari tahun 1981.

Sumber: lomography.com | amusingplanet.com | archive.nationalgeographic.com