Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Eugene Shoemaker, Satu-satunya Manusia yang Dikubur di Bulan
31 Oktober 2018 5:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dia ingin pergi ke luar angkasa saat masih hidup, namun kesempatannya baru datang setelah wafat.

Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Sejak muda, Eugene Shoemaker menikmati karir bagus dalam menggabungkan disiplin ilmu geologi dengan astronomi. Dia banyak berkontribusi untuk perkembangan ilmu planet, dan pada awal 1960-an mendirikan Program Penelitian Astrogeologi dalam Survei Geologi Amerika Serikat.
Eugene menggunakan pengetahuannya untuk melatih sejumlah astronot dalam misi Apollo. Dia memberi tahu mereka tentang apa yang bisa astronot temukan di permukaan Bulan, serta memberikan gambaran soal medan di luar angkasa.
Peran Eugene tak hanya untuk para astronot, penduduk di Kota Nordlingen, Jerman, juga patut berterima kasih kepadanya. Berkat penelitiannya dengan Edward Chao, mereka membeberkan fakta bahwa kota tersebut telah terbentuk akibat hantaman asteroid raksasa. Penelitian tersebut akhirnya menguak misteri tentang kilauan berlian di rumah-rumah Kota Nordlingen.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1994, dia juga populer setelah bersama istrinya, Carolyn, dan David Levy menjadi saksi kemunculan Comet Shoemaker-Levy 9. Itu merupakan pertama kalinya manusia dapat melihat langung hasil tabrakan planet, suatu hal yang baru dalam sejarah.
Kehidupan Eugene memesona, dia seakan mampu meraih semua cita-citanya berkat usaha atau 'dibantu' keberuntungan. Sayang, perjalanannya di Bumi berhenti pada 18 Juli 1997, tatkala dia meninggal dalam kecelakaan mobil saat menjelajahi kawah meteor di Australia.
Tetapi, itu bukan akhir dari kisahnya. Setelah wafat, toh Eugene masih sanggup menggapai cita-cita lainnya. Sebuah impian yang belum sempat dia raih semasa hidup karena diskualifikasi masalah medis, yaitu menjadi astronot dan pergi ke bulan.
ADVERTISEMENT
Dibantu oleh NASA, kemudian Celestis: Memorial Spaceflighs merealisasikan ambisi tertunda Eugene. Mereka membawa sebagian abu Eugene ke Bulan; menguburkannya di sana. Hingga kini, dia masih manusia pertama yang dikubur di luar angkasa --meski tidak seutuhnya.
Sumber: nbcnews.com | britannica.com