Fakta dan Cerita di Paris Katakomba

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 Juni 2019 22:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Kota Paris, Prancis, mungkin dijuluki kota gemerlap lampu dan gairah cinta, tetapi di bawah tanah kota tersebut bertolak belakang dari sebutannya. Terdapat labirin gelap berisikan tulang belulang enam juta warga di bawah jalanan kota Paris.
ADVERTISEMENT
Sejarah kota-kota Eropa kebanyakan tak jauh dari kematian pada era industri pada abad ke-18. Paris menjadi yang salah satu kota Eropa yang bermasalah karena terjangkiti wabah penyakit yang mematikan. Mayat bergelimpangan, membuat banyaknya pekuburan bermunculan di Kota Paris.
Les Innocents menjadi kawasan pekuburan yang terbesar pada tahun 1700-an. Bau menyengat mayat-mayat membusuk santer tercium, sampai-sampai membuat parfum dari warga lokal tak mempan mengusirnya. Area pekuburan juga tak dapat menampung permintaan penguburan jasad.
Pada Mei 1870, hujan lebat terjadi dan dinding pembatas area kuburan terbuka karena tanah pekuburan amblas. Mayat-mayat yang sudah membusuk pun terangkat dari dalam tanah karena banjir dan masuk ruang bawah tanah.
Berbulan kemudian, yang berwenang menutup Les Innocents dan pekuburan lainnya. Pemerintah setempat meminta tak ada jasad lagi yang terkubur di dalam tanah kota Paris.
ADVERTISEMENT
Beruntung, ada perencanaan terkait permasalahan tersebut. Paris yang memiliki banyak bekas pertambangan tua kemudian menjadi solusi untuk menampung mayat tak beruntung tersebut.
Pada periode 1787 dan 1814, tulang belulang mulai dipindahkan ke bekas tambang tua itu. Pintu masuk kuburan dibangun di area luar gerbang kota lama dan dinamakan Barriere d'Enfer (Gerbang Neraka). Tulang belulang tersebut ditumpuk begitu saja, tak diatur sedemikian rupa seperti yang terlihat seperti saat ini.
Ada sekitar enam juta kerangka di tanah kuburan itu, di mana kita bisa melihat lusinan tokoh sejarah Prancis termasuk beberapa di antaranya adalah orang yang dipancung kepalanya ketika revolusi Prancis, seperti Georges Danton dan Maximilien de Robespierre. Pengarang kisah dongeng Si Tudung Merah, Cinderella, dan Putri Tidur, Charles Perrault juga dikuburkan di tempat yang sering dikunjungi sekitar 400 ribu wisatawan setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Katakomba Paris memiliki panjang 20 meter di bawah jalanan kota. Menelusurinya sampai batas tertetnu merupakan tindakan ilegal sejak 1955, tetapi para pengunjung yang berniat uji nyali kerap tidak menaati peraturan tersebut. Pada 2017 contohnya, tiga remaja harus mendapatkan pertolongan karena tersesat dan tak bisa menemukan jalan keluar hingga tiga hari.