Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fenomena Pelangi Api
2 Oktober 2019 7:30 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pelangi api adalah fenomena alam di mana adanya sesuatu yang berbentuk seperti api di langit namun berwarna-warni layaknya pelangi. Meski bernama pelangi api, ini bukanlah pelangi dan juga bukan api.
ADVERTISEMENT
Apa yang disebut pelangi api sebenarnya adalah halo, yaitu fenomena optik atmosfer yang dihasilkan ketika matahari atau bulan bersinar melalui awan tipis dari kristal es. Pelangi apa juga disebut dengan circumhorizontal arc, halo yang dibentuk oleh kristal es heksagonal di bawah awan cirrus.
Pelangi api berwarna cerah biasanya terlihat selama musim panas. Saat matahari sangat tinggi di langit, pancaran sinarnya kemudian membuat kristal es berbentuk segi enam menjadi berwarna-warni.
Untuk membuat pelangi api dengan pemandangan terbaik, matahari harus berada di ketinggian setidaknya 58 derajat dan harus ada awan cirrus dengan kristal es berbentuk plat. Dua syarat itu diperlukan agar sinar matahari bisa masuk ke kristal es pada sudut tertentu. Syarat ini juga membuat pelangi api menjadi fenomena alam yang jarang terjadi.
ADVERTISEMENT
Sekali terbentuk, pelangi api hanya bisa terbentuk dari tempat-tempat tertentu dan waktu tertentu. Misalnya di London, Inggris, matahari hanya berada cukup tinggi selama 140 jam antara pertengahan Mei dan akhir Juli. Sementara itu di Los Angeles, matahari lebih tinggi dari 58 derajat selama 670 jam antara akhir Maret dan akhir September.
Melihat caranya terbentuk di alam, pelangi api artifisial juga bisa dilakukan manusia secara sederhana. Pelangi api artifisial dibuat dengan cara memancarkan cahaya ke dalam gelas air dari sudut tertentu sehingga pembiasan cahaya terjadi dan pelangi api buatan berwarna-warni pun terbentuk.
Sumber: britannica.com | worldatlas.com | amusingplanet.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org