Hal-hal yang Dihindari oleh Petani dan Nelayan saat Bulan Purnama

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
8 Agustus 2020 11:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Pixabay/Patricia Alexandre
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Pixabay/Patricia Alexandre
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat bulan benar-benar bundar, pada setiap tanggal 15 bulan Kamariah, sains telah membuktikan bahwa ada perubahan yang dialami oleh beberapa mahluk hidup di Bumi. Baik manusia atau hewan, sama-sama merasakan dampaknya, tidak terkecuali tumbuhan dan kondisi alam.
ADVERTISEMENT
Walhasil, perubahan tersebut juga berpengaruh terhadap aktivitas para petani dan nelayan. Mereka yang mata pencariannya berkaitan erat dengan alam, hewan, dan tumbuhan, bahkan mesti menghindari beberapa hal pada sekitar hari purnama akan muncul.

Tidak Memanen Anggur

Penanaman dan pemangkasan tanaman anggur, yang didasarkan pada penanggalan bulan, telah dilakukan selama ribuan tahun yang lalu. Begitu juga dengan pemanenan buahnya harus memerhatikan siklus bulan.
Banyak pembuat khamar akan menghindari produksi anggur yang dipetik pada hari sekitar munculnya bulan purnama. Alasannya, kelembapan tanah pada hari-hari tersebut dapat menghasilkan anggur yang lebih berisi dan lebih berair. Air tambahan ini dianggap mengencerkan rasa buah, sehingga menghasilkan produk yang kurang bagus.
Mengikuti siklus bulan adalah hal yang penting bagi produsen anggur, karena beberapa varian minumannya mungkin akan terasa lebih pahit dan tidak laku di pasaran. Beberapa toko grosir terkemuka bahkan benar-benar menggunakan kalender berbasis bulan untuk menentukan hari mana yang paling bagus untuk mengetes rasa minuman anggur.
ADVERTISEMENT

Panduan bagi petani

Sering mendapatkan hasil yang mengecewakan saat memanen sayuran? Mungkin sudah waktunya untuk lebih memperhatikan siklus bulan. Bukan hanya untuk produsen anggur, prinsip dasar moon gardening juga berlaku untuk petani tumbuhan lainnya, sebab kemunculan bulan purnama menyebabkan naik dan turunnya kelembaban di tanah.
Saat bulan purnama, level air di tanah akan mencapai titik tertinggi. Oleh karena itu, sebaiknya tanam tumbuhan tertentu sebelum bulan purnama, untuk mendapatkan efek positif dari puncak kelembaban. Pada seperempat terakhir siklus bulan, saat permukaan air turun ke titik terendah, adalah waktu terbaik bagi petani untuk melakukan penggalian, pemupukan, dan pemangkasan.

Purnama dan jeda kehidupan laut

Pasang surut laut amat berkaitan dengan tarikan gravitasi bulan. Air di planet ini senantiasa menggembung di sisi yang paling dekat dengan bulan, dan juga di sisi yang paling jauh dari bulan, saat ia bergerak mengelilingi bumi. Dengan bulan yang membutuhkan waktu lebih dari 24 jam untuk menyelesaikan satu orbit terhadap Bumi, maka pasang surut akan berubah setiap 12 jam dan 25 menit.
ADVERTISEMENT
Pasang surut juga dipengaruhi oleh fase bulan. Selama bulan purnama atau bulan baru, matahari dan bulan sejajar dengan Bumi, dan gaya gravitasinya bergabung. Ini menghasilkan perbedaan terbesar antara air pasang dan surut, sehingga gelombang di lautan menjadi lebih tinggi. Oleh karenanya, para nelayan cenderung lebih memilih untuk beristirahat saat hari-hari munculnya bulan purnama.
Selain alasan keselamatan, nelayan juga enggan melaut saat bulan purnama lantaran beberapa jenis ikan menjadi lebih sulit ditangkap saat waktu ini. Cahaya bulan yang berlebihan saat purnama lebih cenderung dihindari beberapa jenis ikan, dengan mencari makanan di perairan lebih dalam, demi menghindari predator.