Halifax Gibbet yang Mempelopori Eksekusi Guillotine

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
3 Desember 2018 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama 364 tahun, alat eksekusi barbar ini telah memenggal hampir 100 kepala.
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Di ruang kosong kota kecil Halifax, West Yorkshire, Inggris, berdiri sebuah replika instrumen penyiksaan yang disebut Gibbet. Di dekatnya terdapat plakat peringatan, menuliskan daftar nama 52 orang yang telah dieksekusi di lokasi tersebut.
Sekilas Gibbet sangat mirip dengan Guillotine yang populer digunakan selama Revolusi Prancis. Kendati sebetulnya Gibbet telah muncul lima abad sebelum Guillotine dan besar kemungkinan juga telah mempeloporinya.
Eksekusi pertama Gibbet yang tercatat di Halifax terjadi pada 1286. Saat itu, Lord of the Manor memiliki wewenang memenggal para pencuri mulai dari kisaran nominal kerugian 13,5 pence.
Gibbet bertahan sangat lama di Halifax, sampai akhirnya Oliver Cromwell melarang praktik biadab itu pada 1650. Selama 364 tahun penggunaannya, metode Gibbet yang barbar telah memutuskan hampir 100 kepala (termasuk 52 orang yang tercatat pada plakat replika).
ADVERTISEMENT
Ironis mengetahui bahwa Cromwell ternyata juga menerima eksekusi pemenggalan pada 1660, meski dilaksanakan dua tahun setelah kematiannya.
Sumber: britishmuseum.org