Konten dari Pengguna

Ilusi Nuansa Padang Sabana di Grovesnor

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
4 April 2019 21:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Sekilas, saat melihat patung Singa dan Kijang di taman Grevesnor, kita akan disuguhkan sensasi seakan sedang berada di padang sabana luas atau seperti sedang menonton tayangan dokumenter tentang binatang di Afrika. Namun sangat disayangkan, itu semua hanya fantasi, karena kenyataannya patung ini terletak di salah satu sudut kota London, Inggris.
ADVERTISEMENT
Patung tersebut terbuat dari perunggu dan terlihat begitu hidup setelah tersiram cahaya Matahari. Dua buah patung, pertama patung singa dan satunya lagi kijang, menayangkan adegan ketika sang predator sedang mengejar buruannya untuk dimangsa.
Pemahatnya ialah seniman bernama Jonathan Kenworth, yang mengerjakan proyek atas permintaan sepasang suami-istri bangsawan Inggris (Duke dan Duchees dari Windsor). Patung itu awalnya akan ditempatkan di istananya yang berada di daerah Eaton Hall, namun pada tahun 1993, mereka memutuskan meletakkannya di ruang publik London, agar bisa dinikmati oleh masyarakat umum.
Setelahnya, patung kemudian dipajang di Taman Grovesnor, taman yang ramai dikunjungi khalayak dan menjadikan patung tersebut sebagai bagian dari arsitektur taman yang megah.
Sumber: atlasobscura.com | waymarking.com | macfilos.com
ADVERTISEMENT